SAMARINDA, PROKAL.CO-– Manajemen Hotel Bumi Senyiur akhirnya angkat bicara terkait insiden kebakaran yang terjadi Rabu (29/10/2025) pagi. Pihak hotel memastikan seluruh tamu dan karyawan dalam kondisi aman, tanpa ada korban jiwa maupun luka-luka.
Dalam keterangan resmi yang disampaikan Carollyne Yevado Tohjoyo, Marcomm Manager Hotel Bumi Senyiur Samarinda, peristiwa kebakaran itu terjadi sekitar pukul 07.08 Wita di salah satu kamar tamu yang berada di lantai dua.
"Seluruh tamu dan karyawan aman. Tidak ada laporan korban jiwa maupun luka-luka. Api berhasil dikendalikan dengan cepat," terang Carollyne dalam rilis resmi, Rabu (29/10/2025) siang.
Respons Cepat Tim Internal dan Pemadam
Kecepatan penanganan menjadi kunci berhasilnya insiden ini dikendalikan. Api berhasil dipadamkan dalam waktu singkat berkat respons sigap tim fire brigade internal hotel yang langsung berkoordinasi dengan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Samarinda.
Sebagai langkah antisipatif, sejumlah tamu dari area terdampak segera dievakuasi. Pihak manajemen juga mengambil kebijakan untuk memindahkan mereka ke Hotel Puri Senyiur Samarinda guna menjamin kenyamanan dan keselamatan.
Carollyne Yevado Tohjoyo menambahkan bahwa penyebab pasti kebakaran saat ini masih dalam tahap investigasi pihak berwenang. Manajemen hotel menyatakan komitmen penuh untuk mendukung proses penyelidikan, termasuk pemeriksaan kondisi sistem proteksi kebakaran seperti sprinkler dan perlengkapan lainnya, bersama tim teknis dan pihak terkait.
"Operasional hotel untuk sementara ditutup dalam rangka proses investigasi dan pembersihan area terdampak. Jadwal pembukaan kembali akan diumumkan secara terbuka setelah seluruh area dinyatakan aman," tambahnya.
Manajemen Hotel Bumi Senyiur turut mengucapkan terima kasih atas respons cepat petugas pemadam kebakaran, relawan, serta aparat keamanan yang telah membantu proses penanganan di lokasi.
Hingga kemarin sore, proses pendinginan dan pembersihan area terdampak masih berlangsung. Sementara itu, operasional hotel di area yang tidak terdampak insiden disebut mulai berangsur normal. (*)
