• Minggu, 21 Desember 2025

Wali Kota Samarinda Andi Harun Terpilih Co-President UCLG ASPAC, Perkuat Kerja Sama Hadapi Krisis Iklim

Photo Author
- Senin, 3 November 2025 | 08:53 WIB
Andi Harun
Andi Harun

SAMARINDA – Wali Kota Samarinda, Andi Harun, baru-baru ini terpilih sebagai Co-President United Cities and Local Governments Asia Pacific (UCLG ASPAC) untuk periode 2025–2027. Penetapan ini menempatkan Samarinda pada posisi strategis dalam menentukan arah kebijakan dan kolaborasi antar kota di Asia-Pasifik, terutama dalam menangani isu krusial seperti perubahan iklim dan ketahanan lingkungan.

Terpilihnya Andi Harun menggarisbawahi komitmen Samarinda dalam menghadapi dampak perubahan iklim yang kini terasa nyata, mulai dari cuaca ekstrem, kebakaran hutan, hingga banjir intensitas tinggi.

Andi Harun menegaskan bahwa keterlibatan Samarinda di level internasional ini adalah kesempatan emas untuk memperkuat kerja sama lintas negara.

“Isu perubahan iklim sudah menjadi perhatian dunia. Sehingga kota-kota di seluruh dunia harus berkolaborasi dalam menghadapi tantangan ini,” papar Andi Harun.

Dampak Nyata Perubahan Iklim di Samarinda

Wali Kota menjelaskan bahwa fenomena anomali cuaca dan peningkatan efek rumah kaca menyebabkan berbagai masalah lingkungan, termasuk kenaikan permukaan air laut, penurunan permukaan tanah, serta lonjakan suhu yang memicu kebakaran hutan dan lahan.

Curah hujan tinggi dengan intensitas 130–150 liter per detik juga meningkatkan risiko banjir dan longsor di Samarinda. “Fenomena anomali ini berdampak langsung pada kehidupan masyarakat dan lingkungan di Samarinda,” tambahnya.

Anggaran Khusus untuk Aksi Iklim

Di tengah tantangan tersebut, Samarinda menjadi salah satu dari sepuluh kota di Indonesia yang telah menyusun Climate Action Plan (CAP), sebuah dokumen rencana aksi iklim berbasis lokal yang disusun secara partisipatif.

Inisiatif ini dipaparkan dalam Climate Resilience and Innovation Forum (CRIF) yang digelar UCLG ASPAC. Lebih lanjut, Pemkot Samarinda menunjukkan keseriusan dengan mengalokasikan anggaran khusus dalam APBD 2025 untuk pelaksanaan aksi iklim.

Untuk menghadapi kondisi tersebut, Pemkot Samarinda terus berkoordinasi dengan berbagai pihak dalam merancang langkah adaptasi yang lebih terukur, termasuk melalui program edukasi lingkungan dan peningkatan kesadaran publik.

“Kolaborasi ini menjadi kunci keberhasilan kami dalam membangun daya tahan Kota Samarinda terhadap perubahan iklim,” pungkas Andi Harun. (hun)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

X