samarinda

Tirtonegoro Foundation Gelar Workshop Kalimantan Timur dalam Bingkai Literasi  

Selasa, 15 Oktober 2024 | 10:45 WIB
BAHAS: Tirtonegoro Foundation menyelenggarakan workshop Kalimantan Timur dalam Bingkai Literasi di Mahakam Lampion Garden, Samarinda, Sabtu (13/10/2024), (ISTIMEWA)

 

PROKAL.CO, SAMARINDA-Tirtonegoro Foundation menyelenggarakan workshop bertajuk "Kalimantan Timur dalam Bingkai Literasi: Strategi Pengembangan Komunitas Literasi" di Mahakam Lampion Garden, Samarinda, Sabtu (13/10/2024), pukul 14.30 Wita.

Event ini bagian dari Nusantara Literary Festival yang sudah dihelat sejak beberapa hari sebelumnya.

Acara ini diikuti oleh 40 para penggiat literasi dari berbagai wilayah di Kalimantan Timur (Kaltim).

Menghadirkan dua narasumber yang ahli di bidang literasi dan budaya.

Narasumber pertama, Erwan Riyadi, seorang pegiat budaya dan literasi asal Kutai Kartanegara (Kukar). Dia berbagi wawasan mengenai pengembangan komunitas literasi dengan pendekatan Metode 3S dan 3L.
Baca Juga: Tirtonegoro Foundation Gelar Workshop Pengelolaan Media dan Desain Kegiatan Komunitas Literasi yang Inovatif  

Erwan Riyadi telah berkontribusi besar dalam memajukan literasi di Kukar melalui inisiatif seperti Kukar Kreatif, Rumah Budaya Kutai, dan Gerakan Literasi Kutai.

Dalam presentasinya, ia menguraikan Metode 3S yang terdiri dari siapkan platform – membangun sarana atau infrastruktur yang mendukung literasi. Siapkan sumber daya – menyiapkan tenaga, keuangan, dan sumber daya lainnya.

Siapkan pergerakan – menggerakkan komunitas dengan visi, misi, dan kebijakan yang jelas.

Erwan juga menjelaskan indikator kesuksesan yang meliputi visi-misi, kebijakan, strategi, program, legalitas, SDM, keuangan, properti, database, struktur, manajemen jejaring, dan media personal.

Baca Juga: Tirtonegoro Foundation Gelar Nusantara Literary Festival, Dorong Ruang Ramah Literasi di Samarinda

Sementara itu, Metode 3L mencakup langkah-langkah praktis.  Seperti, lakukan yang paling mungkin dan berdampak terbaik. Lakukan secara bertahap. Lakukan secara konsisten.

Sementara itu, narasumber kedua, Rachmawati, memberikan strategi praktis dalam mengembangkan komunitas literasi, terutama di daerah dengan keterbatasan akses buku.

Ia menyarankan agar program-program literasi tetap berjalan meskipun dengan sumber daya yang terbatas.

Halaman:

Tags

Terkini