Salah satu strateginya adalah Pusling (Perpustakaan Keliling) ke sekolah-sekolah dan memanfaatkan rumah pribadi untuk dijadikan taman baca masyarakat (TBM).
Menurutnya, kunci keberhasilan dalam pengembangan literasi adalah dengan membuat program yang linear dengan kebutuhan masyarakat dan menjaga keberlanjutan.
Salah satu peserta, Ferda, seorang guru di Bunga Bangsa School, menyatakan bahwa workshop ini sangat menginspirasi.
"Saya merasa mendapatkan banyak wawasan baru tentang bagaimana mengelola komunitas literasi secara strategis. Kami sebagai pendidik juga akan menerapkan beberapa metode yang diajarkan dalam workshop ini untuk meningkatkan literasi di sekolah kami," ungkapnya. (far)