samarinda

Dua Anak Terseret Arus Sungai Karang Mumus Samarinda, Satu Masih Dicari

Senin, 27 Oktober 2025 | 20:20 WIB
DERAS: Lokasi bocah terseret arus saat berenang di Sungai Karang Mumus aliran Waduk Benanga, Kota Samarinda, Provinsi Kaltim, Senin, 27 Oktober 2025, sekitar pukul 16.30 Wita. (TANGKAPAN VIDEO)

PROKAL.CO, SAMARINDA - Dua bocah dilaporkan terseret arus saat berenang di Sungai Karang Mumus aliran Waduk Benanga, Lempake, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Senin (27/10/2025), sekitar pukul 16.30 Wita.

Saat itu, ada lima anak sedang berenang di sungai tersebut. Dua di antaranya, R dan W, yang terseret arus deras dan tenggelam.

Baca Juga: KPB Sukses Operasikan Fasilitas Pengolahan Air dan Udara RDMP Balikpapan, Mantapkan Kesiapan Menuju Operasi RFCC

Informasi yang dihimpun media ini, saat kejadian, mulanya R melompat ke sungai yang kondisi arusnya sangat deras.

Melihat R terseret arus dan membutuhkan pertolongan, W spontan terjun ke sungai hendak menggapai R.

Namun, keduanya malah terseret arus. Warga sekitar pun mencoba menolong kedua korban, tetapi tak sanggu menggapai mereka.

Koordinator Pos SAR Samarinda, Mardi Sianturi, mengatakan laporan kejadian diterima sekitar pukul 17.50 Wita.

Baca Juga: Gaji Tinggi Jadi Pemicu: Modus Wisatawan dan Jalur Tikus, Ancaman PMI Ilegal Tarakan

Setelah mendapat laporan, tim rescue langsung bergerak menuju lokasi kejadian di koordinat 0°24'30.2"S 117°11'29.5"E, sekitar 11,9 kilometer dari Pos SAR Samarinda.

"Tim tiba di lokasi sekitar pukul 18.28 Wita dan langsung melakukan pencarian bersama unsur gabungan di sekitar titik dugaan korban tenggelam,” ujar Mardi.

Dalam pencarian tersebut, satu korban, R (12), warga Jalan Wanyi, Bengkuring, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia sekitar pukul 17.45 Wita.

Sementara satu korban lainnya, W (13), hingga Senin (27/10/2025) malam masih dalam proses pencarian.

Operasi pencarian melibatkan berbagai unsur, antara lain Tim Rescue Pos SAR Samarinda, Satpolairud Polresta Samarinda, BPBD Kota Samarinda, relawan setempat, serta keluarga korban.

Baca Juga: Pengabdian Dokter di Perbatasan Nunukan: Bertaruh Nyawa Jangkau Warga Pedalaman

Tim menggunakan sejumlah peralatan seperti perahu karet, peralatan selam, alat komunikasi, serta perlengkapan medis.

Mardi menambahkan, kondisi cuaca di lokasi relatif cerah, namun arus Sungai Karang Mumus yang cukup deras menjadi tantangan utama dalam pencarian.

“Hingga malam ini (Senin,27/10/2025), tim SAR gabungan masih melanjutkan penyisiran di sepanjang aliran sungai menggunakan perahu karet. Operasi akan terus dilakukan sampai korban kedua ditemukan,” jelasnya. (*)

Tags

Terkini