SAMARINDA–Menyusun program peningkatan prestasi atlet (PPA) menjadi syarat mutlak yang harus dimiliki pelatih. Terlebih bagi mereka yang saat ini menjalani Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) KONI Kaltim. Dari tangan pelatih inilah diharapkan mampu mengantarkan atlet meraih prestasi tertinggi di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumatra Utara.
Namun demikian, masih terdapat beberapa pelatih yang ternyata masih kesulitan dalam menyusun PPA. Hal itu diutarakan Komandan Pelatda Ego Arifin.
Baca Juga: Pemprov Cairkan Dana Hibah untuk KONI Kaltim, Persiapan Menuju PON Bisa Optimal
Dia mengatakan, sejauh ini baru 15 persen pelatih yang benar-benar menguasai program PPA. 50 persen lainnya masih dalam angka rata-rata. Sedangkan 35 persen lagi dianggap belum memahami cara penyusunan PPA. “Kita sudah cek semua pelatih, kita lihat program yang mereka susun. Ternyata memang beberapa pelatih ini belum menguasai terkait penyusunan PPA,” terang Ego.
Menilik situasi tersebut, KONI Kaltim tidak akan tinggal diam. Pendampingan menjadi hal mutlak yang harus dilakukan kepada pelatih yang dinilai kurang memahami penyusunan program PPA tersebut. “Kita kan punya konsultan teknik. Nantinya tim dari konsultan teknik akan melakukan pendampingan agar pelatih ini benar-benar paham tentang penyusunan program PPA ini,” imbuh Ego.
Sementara itu, konsultan teknik KONI Kaltim, Galih Priyambada mengatakan, dirinya beserta seksi program dan analisis tidak akan melepas pelatih begitu saja. Artinya bagi pelatih yang tidak menguasai penyusunan PPA akan dilakukan pendampingan dan bimbingan agar mampu menyusun program tersebut.
“Bagi pelatih yang tidak menguasai penyusunan PPA tentu kami akan bantu, dampingi dan bimbing. Istilah di kami itu ‘buka warung’ untuk membantu pelatih menguasai penyusunan PPA karena ini penting dan menjadi dasar bagi pelatih untuk memberikan materi latihan,” kata Galih. (er/k8)
DONI ADITYA
donikaltimpost@gmail.com