Penggalian arkeologi di Liternum, bekas koloni Romawi di Italia, telah menemukan sisa-sisa pemakaman dari era Kekaisaran. Situs seluas lebih dari 150 meter persegi ini mengungkap struktur pemakaman yang kaya sejarah. Temuan ini semakin memperkaya pemahaman kita tentang kehidupan masyarakat Romawi kuno.
Dua kompleks makam utama ditemukan dengan dinding yang masih mempertahankan lapisan aslinya. Awalnya berwarna putih, dinding ini kemudian dihiasi dengan detail merah. Di tengah area makam, ditemukan sumur dalam yang diduga digunakan untuk ritual keagamaan atau upacara pemakaman.
Salah satu struktur paling mencolok adalah mausoleum persegi berukuran tiga meter per sisi, dibangun dengan teknik opus reticulatum. Bagian dalamnya memiliki relung berplester untuk menyimpan guci abu jenazah, menandakan penggunaan jangka panjang oleh beberapa generasi.
Selain itu, sekitar dua puluh makam tersebar di sekitar tembok kompleks. Jenis pemakaman yang ditemukan bervariasi, mulai dari makam a cappuccina dengan atap genteng berbentuk segitiga, makam ad enchýtrismos dalam guci keramik besar, hingga makam berbentuk kotak dengan struktur bata.
Berdasarkan temuan koin, lampu minyak, dan bejana keramik, makam-makam ini diperkirakan berasal dari akhir abad ke-1 SM hingga abad ke-3 M. Bukti ini mengungkap perubahan dalam tradisi pemakaman serta dinamika sosial komunitas Romawi di Liternum.
Salah satu penemuan paling menakjubkan adalah prasasti marmer yang menyebutkan seorang gladiator. Prasasti ini memberikan gambaran tentang bagaimana masyarakat Romawi mengenang para petarung arena, serta menunjukkan bahwa Liternum menjadi tempat peristirahatan terakhir bagi beberapa gladiator.
Penemuan ini tidak hanya memperkaya sejarah Liternum, tetapi juga menimbulkan pertanyaan baru tentang tata kota Romawi kuno. Dengan penelitian lebih lanjut, diharapkan akan ada lebih banyak informasi tentang peran Liternum dalam jaringan kota Kekaisaran Romawi.(aj)