BALIKPAPAN- Dinas Kesehatan Kota Balikpapan memastikan program Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tidak hanya memperhatikan kualitas gizi, tetapi juga mutu dan keamanan pangan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Alwiyati, mengatakan pihaknya telah melakukan peninjauan di sejumlah lokasi pelaksanaan SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi) yang ditunjuk pemerintah kota sesuai arahan Kementerian Dalam Negeri. Sesuai ketentuan, Balikpapan menyiapkan tiga lokasi utama untuk menjalankan program tersebut.
“Pelaksanaan SPPG ini bukan hanya soal kualitas gizi, tetapi juga keamanan dari makanan yang diproduksi. Karena itu, kami melakukan pelatihan sejak tahap awal bagi penyelenggara SPPG maupun seluruh penjamah makanan yang terlibat langsung,” ujar Alwiyati, Rabu (24/9/2025).
Menurutnya, seluruh pengelola makanan diwajibkan memiliki sertifikat laik higienis dan sanitasi. Setelah melalui pelatihan, mereka juga ditetapkan sebagai penjamah makanan layak sehat dan tersertifikasi.
Saat ini, terdapat 10 unit SPPG yang sudah beroperasi di Balikpapan dengan jumlah penerima manfaat mencapai 29.900 orang. Alwiyati menambahkan, sesuai arahan Kementerian Kesehatan, Dinkes Balikpapan juga memperkuat fungsi pembinaan dan pengawasan agar pelaksanaan program makanan bersih gratis benar-benar memenuhi standar mutu dan keamanan pangan.
“Kami memastikan bahwa aspek kebersihan, gizi, serta keamanan pangan menjadi prioritas utama,” tegasnya. (*)