• Minggu, 21 Desember 2025

DPRD Balikpapan Kritik Data Stunting: Intervensi Tak Tepat Sasaran Karena Pendataan Buruk

Photo Author
- Selasa, 21 Oktober 2025 | 10:15 WIB
Anggota DPRD Kota Balikpapan Siska Anggreni
Anggota DPRD Kota Balikpapan Siska Anggreni

 

BALIKPAPAN- Penanganan stunting di Kota Balikpapan dinilai menghadapi kendala fundamental, yakni masalah pendataan yang belum akurat dan terbarukan. Hal ini diungkapkan oleh Anggota DPRD Kota Balikpapan, Siska Anggreni, pada Senin (20/10/2025).

Menurut Siska, data yang tidak valid menyebabkan Pemerintah Kota kesulitan menentukan angka pasti kasus stunting di lapangan, yang pada akhirnya membuat program intervensi menjadi kurang tepat sasaran.

“Sebenarnya kita tidak tahu berapa persentase stunting yang pasti di Balikpapan, karena masalah utamanya ada pada pendataan. Kalau pendataan dari bawah, terutama oleh kader posyandu, bisa diolah kembali dan diperbaiki, hasilnya akan lebih akurat,” ujar Siska.

Minta Contek Sistem Pendataan Bogor dan Jakarta

Siska mencontohkan sistem pendataan di beberapa daerah lain, seperti Bogor dan Jakarta, yang dianggapnya sudah maju dan terintegrasi. Berdasarkan hasil kunjungannya, ia melihat data masyarakat di sana disusun secara detail dan multi-kriteria.

“Di Bogor itu datanya lengkap. Ada kriteria seperti stunting, fakir miskin, keluarga tidak mampu, bahkan data janda pun ada. Lengkap dengan foto, alamat, dan nomor telepon. Jadi bisa langsung dilihat wilayahnya dan kondisi warganya,” terangnya.

Ia menilai, sistem pendataan yang detail dan mutakhir seperti itu sangat mungkin diterapkan di Balikpapan untuk memperkuat basis data penanganan stunting. Data yang valid akan menjadi penentu langkah intervensi lanjutan yang lebih tepat.

Lebih lanjut, Siska menekankan pentingnya segera memperbarui data lama yang sudah tidak relevan, misalnya data warga yang telah pindah domisili atau meninggal dunia. “Data itu kan sudah bertahun-tahun tidak diperbarui. Jadi sebaiknya kita mulai dari situ, supaya tahu kondisi riil di lapangan,” tegas Siska.

Ia berharap Pemerintah Kota Balikpapan dapat mengambil pelajaran dari sistem pendataan daerah lain yang sudah lebih maju. Dengan demikian, upaya penanganan stunting di Balikpapan benar-benar efektif dan berbasis pada kebutuhan nyata masyarakat di lapangan. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

X