• Minggu, 21 Desember 2025

Balikpapan City Trans Dipastikan Tetap Gratis hingga 2026

Photo Author
- Selasa, 28 Oktober 2025 | 14:30 WIB
BCT melintas di depan Mal Balikpapan SuperBlock (BSB) di kawasan Jalan Jenderal Sudirman.
BCT melintas di depan Mal Balikpapan SuperBlock (BSB) di kawasan Jalan Jenderal Sudirman.

BALIKPAPAN — Masyarakat Kota Balikpapan dapat bernapas lega. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Balikpapan, Muh. Fadli Pathurrahman, memastikan bahwa layanan Bus Balikpapan City Trans (BCT) akan tetap gratis untuk publik hingga tahun 2026. Kepastian ini sekaligus menjawab keresahan masyarakat terkait keberlanjutan operasional BCT di tengah isu pemangkasan anggaran besar-besaran oleh pemerintah pusat untuk daerah.

Fadli menjelaskan bahwa kelanjutan layanan gratis ini dimungkinkan berkat dukungan penuh dari Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan. Kerja sama yang terjalin saat ini memastikan operasional BCT sepenuhnya ditanggung oleh pemerintah pusat hingga Juli 2027.

“Tahun 2026 nanti, BCT masih gratis. Kita baru akan mempersiapkan skema pembiayaan untuk tahun anggaran 2027,” jelas Fadli, Kamis (23/10/2025).

Biaya Operasional Capai Rp24 Miliar per Tahun

Saat ini, BCT mengoperasikan dua koridor aktif yang melayani mobilitas warga Balikpapan. Berdasarkan perhitungan Dishub, biaya operasional untuk satu koridor diperkirakan mencapai sekitar Rp12 miliar per tahun. Ini berarti, total kebutuhan anggaran untuk dua koridor mencapai Rp24 miliar setiap tahunnya.

Fadli juga mengingatkan bahwa jika nantinya terdapat penambahan koridor baru, otomatis akan dibutuhkan tambahan biaya operasional yang signifikan, hal yang perlu dipersiapkan bersama oleh Pemerintah Kota.

Rencana Pengalihan Aset ke Pemkot

Untuk menjamin keberlanjutan dan fleksibilitas layanan di masa depan, Pemerintah Kota Balikpapan melalui Dishub tengah mempersiapkan langkah strategis berupa pengalihan pengelolaan aset BCT dari Kementerian Perhubungan kepada Pemkot Balikpapan.

“Kami sedang mempersiapkan proses penyerahan (handover) pengelolaan dari Kementerian Perhubungan kepada Pemerintah Kota Balikpapan. Ketika hal itu terealisasi, tentu akan ada konsekuensi penyediaan anggaran melalui APBD Kota yang perlu dipersiapkan,” ujarnya.

Meskipun menghadapi tantangan efisiensi anggaran daerah, Fadli optimistis bahwa program transportasi publik gratis ini akan tetap menjadi prioritas utama Pemerintah Kota.

“BCT telah memberikan dampak positif dalam mendukung mobilitas warga dan mengurangi beban biaya transportasi. Kami yakin hal ini akan tetap menjadi perhatian utama Bapak Wali Kota,” tegasnya. Fadli berharap kondisi keuangan daerah tetap stabil agar program BCT, yang kini telah menjadi "idola baru" masyarakat Balikpapan, dapat terus dirasakan manfaatnya secara berkelanjutan. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

X