Pernahkah kamu ketika melihat bayi dengan pipi yang tembem, anak kucing yang sedang bermainan, atau ada boneka dengan karakter lucu seketika kamu pasti merasa ada suatu dorongan yang membuat kamu ingin sekali mencubit, bahkan hingga menggigit saking kamu merasa gemas? Fenomena ini dikenal juga dengan ‘cute aggression’.
Cute aggression merupakan sebuah reaksi psikologis yang unik dan terkadang membuat kita bingung, mengapa bisa emosi positif seperti gemas ini justru memberikan dorongan yang terkesan agresif? Menurut penelitian dari Yale University munculnya keinginan untuk berpura-pura mengigit, mencubit terhadap sesuatu yang dianggap lucu dan imut merupakan reaksi neurokimia.
Baca Juga: Waspada..!! Lebih dari 800 Titik Panas Terdeteksi, Kalbar Dikepung Ancaman Karhutla
Penelitian dari Yale University menunjukkan bahwa cute aggression adalah mekanisme otak yang berusaha mencegah kita agar tidak terlalu hanyut terbawa perasaan dan terganggu, yakni dengan membatasi emosi positif yang kita rasakan seperti rasa gemas saat melihat bayi yang lucu, sehingga kita tidak terlalu larut kedalam perasaan tersebut.
Baca Juga: Deretan Anime On-Going Musim Panas 2025, Siap Temani Minggu Kamu!
Cute aggression ini membantu kita untuk dapat mengatur dan membatasi emosi kita, yang membuat emosi kita bisa stabil kembali. Dengan begitu, ini bukan berarti kita orang yang agresif atau jahat, melainkan itu adalah reaksi alamiah tubuh yang sedang mencoba untuk menyeimbangkan kembali hormon dalam tubuh. Cute aggression ini muncul ketika kita melihat sesuatu yang lucu nan menggemaskan, namun tidak ada maksud ingin menyakiti.
Ketika kita merasakan emosi positif yang kuat itu akan memicu aktivitas system reward di otak yang menyangkut dengan motivasi, kenikmatan, dan keinginan. Hadirnya cute aggression untuk membantu mengurangi aktivitas reward yang berlebihan tersebut agar kita juga dapat terhindar dari efek negatifnya yakni obsesi atau kecanduan.
Namun apakah cute aggression itu normal? Ya, cute aggression adalah hal normal yang juga dirasakan oleh banyak orang, dan selama itu tidak dilakukan dengan tujuan meyakiti. Cute aggression ini adahal hal yang wajar dan umum terjadi, bahkan cute aggression justru memiliki banyak manfaat untuk kita, diantaranya dapat membantu mengurangi stress, membantu kita meregulasi emosi, dan bantu meningkatkan kedekatan kita dengan objek yang kita anggap lucu, imut. Jadi, dengan ini kita bisa memahami bahwasanya disaat kita merasa gemas hingga ingin menggigit itu adalah respon alami dari tubuh kita bukan tanda agresif, dan itu adalah cara tubuh kita untuk tetap menjaga keseimbangan emosi kita. (Ainun Salsabila)