balikpapan

Skoring Keamanan Kota Balikpapan: Balikpapan Tengah Terbaik, Balikpapan Selatan Terburuk

Selasa, 29 Juli 2025 | 12:45 WIB
Ilustrasi Balikpapan Selatan.

BALIKPAPAN- Hasil penelitian yang dilakukan oleh Naufal Fathurahmah dkk pada 2021 menggunakan Mamdani Fuzzy Logic untuk mengklasifikasikan kualitas keamanan di Kota Balikpapan mengungkap fakta mengejutkan.

Dalam skoring keamanan yang dihasilkan, Balikpapan Selatan menempati posisi terendah dengan kualitas keamanan yang dianggap buruk alias daerah "Texas" dalam istilah anak anak Balikpapan. Penelitian ini, yang mengandalkan data kejahatan dari laporan kepolisian tahun 2019, mengungkapkan pentingnya pendekatan berbasis teknologi untuk menilai keamanan kota.

Baca Juga: Polwan di Balikpapan Terbukti Miliki Sabu Divonis 3 Tahun Lalu Dipecat Tidak Hormat, Begini Kronologi Penangkapannya

Berdasarkan analisis data kriminalitas yang dilakukan dengan metode Fuzzy Logic, kualitas keamanan di Kota Balikpapan dibagi menjadi tiga kategori: baik, sedang, dan buruk. Skoring keamanan ini didasarkan pada jenis dan frekuensi kejahatan yang terjadi di setiap sub-distrik, dengan Balikpapan Tengah mencatatkan skor tertinggi dan menjadi sub-distrik dengan kualitas keamanan fair yang terbaik. Di sisi lain, Balikpapan Selatan mendapatkan peringkat terendah dengan skor yang mengindikasikan bahwa daerah ini memiliki kualitas keamanan buruk, yang menjadi sorotan utama dalam penelitian ini.

Metode Fuzzy Logic: Pendekatan untuk Menilai Keamanan Kota

Fuzzy Logic adalah metode yang digunakan untuk menangani ketidakpastian dalam data, memungkinkan penilaian yang lebih fleksibel dan komprehensif terhadap berbagai variabel, dalam hal ini tingkat kejahatan. Dalam penelitian ini, Mamdani Fuzzy Logic diterapkan untuk mengklasifikasikan data kejahatan yang tercatat pada tahun 2019. Kejahatan dibagi menjadi empat kategori utama: penipuan, pencurian, kekerasan immoral, dan kejahatan lainnya. Setiap jenis kejahatan diberi nilai berdasarkan frekuensinya dan diklasifikasikan dalam tiga level: rendah, sedang, dan tinggi.

 

Fuzzifikasi Data Kejahatan: Mengubah Angka Menjadi Kategori Keamanan

Proses pertama dalam penerapan Fuzzy Logic adalah fuzzifikasi, di mana data kejahatan yang diperoleh dari laporan kepolisian diubah menjadi kategori fuzzy. Dengan menggunakan fungsi keanggotaan fuzzy, kejahatan yang tercatat di setiap sub-distrik diberi nilai berdasarkan tingkat frekuensinya. Hasil fuzzifikasi ini digunakan untuk menentukan kualitas keamanan dengan mengaplikasikan aturan fuzzy yang telah ditentukan.

Skoring Keamanan Balikpapan: Peringkat Sub-Distrik Berdasarkan Hasil Penelitian

Setelah menerapkan Fuzzy Logic dan mengaplikasikan aturan yang ada, hasil penelitian ini memberikan peringkat kualitas keamanan di setiap sub-distrik. Balikpapan Tengah menempati posisi teratas dengan skor fair, yang menunjukkan kualitas keamanan yang relatif baik. Diikuti oleh Balikpapan Utara dan Balikpapan Timur, yang juga memiliki skor fair, meskipun dengan perbedaan kecil pada tingkat kejahatan yang terjadi.

Namun, hasil yang paling mengejutkan datang dari Balikpapan Selatan, Balikpapan Barat, dan Balikpapan Kota, yang menempati posisi dengan skor buruk. Balikpapan Selatan, khususnya, memiliki angka kejahatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan daerah lainnya, sehingga menempati peringkat terendah dalam skoring keamanan.

Skor Keamanan Sub-Distrik Balikpapan:

Balikpapan Tengah – Skor: Fair (Terbaik)
Balikpapan Utara – Skor: Fair
Balikpapan Timur – Skor: Fair
Balikpapan Barat – Skor: Buruk
Balikpapan Kota – Skor: Buruk
Balikpapan Selatan – Skor: Buruk (Terburuk)

Halaman:

Terkini