Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan penerapan Fuzzy Logic, para peneliti dapat memberikan gambaran yang lebih jelas tentang kondisi keamanan di berbagai sub-distrik Kota Balikpapan. Temuan utama dari penelitian ini adalah pentingnya penggunaan teknologi berbasis data dalam merencanakan kebijakan keamanan.
Skoring keamanan yang dihasilkan memberikan wawasan bagi pemerintah kota untuk fokus pada sub-distrik yang memiliki kualitas keamanan buruk, seperti Balikpapan Selatan, guna meningkatkan upaya pencegahan dan penanggulangan kejahatan.
Dengan hasil yang diperoleh dari penelitian ini, Fuzzy Logic terbukti efektif dalam memberikan analisis yang lebih detail mengenai kualitas keamanan kota, dan dapat digunakan oleh pihak berwenang untuk merencanakan kebijakan keamanan yang lebih tepat sasaran. Balikpapan Selatan, yang menjadi sub-distrik dengan keamanan terburuk, bisa menjadi fokus utama untuk kebijakan peningkatan kualitas keamanan ke depan. (*)