bisnis

Pabrik Pengolahan Minyak Sawit ARC Resmi Beroperasi di Balikpapan, Kapasitas Produksi Capai 500 Ribu Ton

Kamis, 20 November 2025 | 20:00 WIB

 

PROKAL.co, BALIKPAPAN — Pabrik pengolahan minyak sawit PT AGPA Refinery Complex (ARC) di Kawasan Interport Bussiness Park, Kariangau, Balikpapan, resmi beroperasi. Peresmian berlangsung meriah pada Rabu (19/11/2025) dan dihadiri sejumlah pejabat, termasuk Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung, jajaran manajemen Posco International, GS Caltex, Wakil Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia, serta Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud.

ARC merupakan perusahaan Korsel yakni fasilitas pengolahan turunan sawit yang digadang menjadi salah satu penopang hilirisasi industri di Kalimantan Timur.

Wamen ESDM menyampaikan selamat dan apresiasi atas diterapkannya teknologi pengolahan yang efisien dan ramah lingkungan pada fasilitas baru tersebut.

Menurut Wamen, komitmen perusahaan terhadap keselamatan kerja serta keberlanjutan lingkungan menjadi poin penting yang sejalan dengan arah kebijakan pemerintah dalam membangun kawasan industri yang tertata, aman, dan berwawasan lingkungan.

Hadirnya teknologi bersih dan sistem pengolahan modern yang diusung PT ARC merupakan langkah maju bagi transformasi industri pengolahan di daerah. “Dengan kapasitas produksi hingga 500 ribu ton per tahun, kami berharap PT AGPA Refinery Complex mampu memberikan nilai tambah signifikan bagi hilirisasi sawit nasional, memperkuat rantai pasok industri, serta meningkatkan daya saing daerah,” ujar Wamen usai meresmikan fasilitas tersebut.

Wamen ESDM menegaskan pembangunan industri pengolahan tak hanya dinilai dari kemampuan produksi, tetapi juga dari kontribusinya terhadap masyarakat sekitar. Karena itu, pemerintah berharap keberadaan fasilitas refinery ini dapat membuka lapangan kerja baru, mendukung pemberdayaan masyarakat lokal, dan memperkuat sinergi perusahaan dengan lingkungan sekitar. “Industri yang tumbuh itu penting, tapi industri yang tumbuh bersama masyarakat itu jauh lebih bermakna,” ujarnya. "Pembangunan bukan hanya soal berdirinya gedung dan mesin, tetapi bagaimana kehadirannya dapat memberi manfaat bagi banyak orang. Seperti halnya cinta, ia baru terasa nyata ketika memberi kebaikan bagi sekelilingnya,” katanya.

Di sisi lain, manajemen PT AGPA Refinery Complex menyampaikan bahwa fasilitas ini didukung sumber daya manusia profesional serta sistem manajemen berstandar internasional. Perusahaan menargetkan produksi yang stabil, efisien, dan berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik maupun ekspor.

Keberadaan PT AGPA Refinery Complex dinilai menjadi angin segar bagi penguatan sektor energi terbarukan berbasis sawit, terutama di tengah meningkatnya kebutuhan dunia terhadap produk ramah lingkungan. 

Agpa Refinery Complex (ARC), fasilitas pengolahan minyak sawit dan bahan baku biofuel yang dibangun di Balikpapan. Pabrik ini memiliki kapasitas produksi hingga 500 ribu ton per tahun, dan ditargetkan menjadi pusat produksi strategis dalam mendukung industri energi bersih Indonesia.

Presiden Direktur sekaligus CEO Posco International, Kye In Lee, dalam sambutannya mengatakan  ARC merupakan langkah penting dalam memperkuat posisi Indonesia sebagai negara produsen minyak sawit terbesar di dunia. “ARC akan memberikan nilai tambah bagi industri sawit nasional. Tidak hanya menghasilkan bahan baku, tetapi juga menciptakan value chain melalui proses pemurnian dan pengolahan yang berstandar tinggi,” ujarnya.

Ia menambahkan, pembangunan ARC merupakan kelanjutan dari kerja sama panjang antara Posco Group dan Indonesia, hingga  pengembangan perkebunan kelapa sawit di Papua. “Peresmian hari ini adalah bukti nyata kepercayaan dan kolaborasi yang terus kami bangun bersama Indonesia,” kata Kye.

Proyek ARC, merupakan sinergi teknologi antara GS Caltex sebagai pemilik teknologi energi kelas dunia dan jaringan global Posco International. Melalui fasilitas ini, perusahaan berkomitmen mendukung transisi menuju energi bersih dan pengembangan industri kelapa sawit yang lebih berkelanjutan. 

Kesempatan sama, President & CEO GS Caltex, Saehong Hur, menyampaikan apresiasi mendalam kepada Pemerintah Indonesia, khususnya Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan Pemerintah Kota Balikpapan, atas dukungan penuh sejak tahap investasi hingga penyelesaian seluruh proses perizinan dan pembangunan proyek. “Dukungan dan kerja sama dari pemerintah memungkinkan proyek ini berjalan lancar dan akhirnya dapat kita resmikan hari ini,” ujar Saehong Hur.

Ia menjelaskan, GS Caltex terus memperkuat komitmen terhadap Green Transformation, melalui pengurangan emisi gas rumah kaca serta pengembangan berbagai teknologi energi bersih. Termasuk di dalamnya pengembangan teknologi hidrogen, CCUS, daur ulang plastik, hingga energi terbarukan berbasis biomassa.

Halaman:

Tags

Terkini

Harga TBS di Kaltim Kembali Turun

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:00 WIB