bola-daerah

Shin Tae-yong Sayangkan Kartu Merah Ferarri, Marselino Tak Salahkan Siapapun

Minggu, 22 Desember 2024 | 18:57 WIB
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong saat menemani laga Timnas Indonesia di Piala Asia 2023. STY memberikan pujian kepada skuad Garuda. (Tim Media PSSI)

Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong menyayangkan kartu merah yang didapatkan Muhammad Ferarri setelah kapten tim Garuda itu diusir wasit pada menit ke-42 ketika kalah 0-1 dari Filipina.

Pada laga terakhir Grup B ASEAN Cup 2024 di Stadion Manahan, Solo itu, Ferarri dikartu merah setelah pemain Persija Jakarta itu menyikut kapten Filipina Amani Aguinaldo, saat rekannya Pratama Arhan hendak melakukan lemparan jauh.

Menurut pelatih asal Korea Selatan itu, kartu merah dari Ferarri membuat laga berjalan sulit, seperti halnya ketika Marselino Ferdinan mendapatkan kartu merah kala seri 3-3 melawan Laos.

"Ya, saya kecewa dengan kartu merah itu karena Marselino mendapatkan kartu merah saat menghadapi Laos dan itu membuat jalannya pertandingan jadi sulit," kata Shin pada jumpa pers pasca pertandingan. Momen Ferarri mendapat kartu merah terjadi setelah Indonesia mulai menemukan sentuhan permainan terbaiknya pada tahap akhir babak pertama.

Shin menilai apabila Ferarri dapat menahan emosinya dan Indonesia tetap bermain dengan 11 pemain di lapangan, maka pertandingan akan berjalan lain.

Bukan tidak mungkin Indonesia akan keluar sebagai pemenang karena menurutnya tim asuhannya bisa mencetak dua sampai tiga gol.

"Jadi kita tidak bisa mencetak gol satu pun yang saya pikir bisa cetak dua sampai tiga gol sebelumnya, tapi disayangkan dapat kartu merah," kata pelatih berusia 54 tahun tersebut.

TAK SALAHKAN SIAPAPUN

Pemain timnas Indonesia Marselino Ferdinan tak menyalahkan siapa pun, termasuk Muhammad Ferarri yang mendapatkan kartu merah, setelah Garuda gagal ke semifinal ASEAN Cup 2024 karena kalah 0-1 melawan Filipina akibat gol penalti Bjorn Martin Kristensen di Stadion Manahan, Solo, Sabtu.

"Kita bermain sangat baik sebelum kartu merah, kita tidak menyalahkan siapa pun," ucap Marselino setelah pertandingan itu kemarin Sabtu.

Pemain Oxford United itu menilai penampilan buruk melawan Filipina bisa terjadi dalam sepak bola dan menurutnya satu-satunya hal yang bisa dipetik adalah menjadikan laga ini sebagai pembelajaran.

"Kita hanya bisa belajar dari kesalahan, kita bekerja dengan baik tapi hasil (tidak sesuai)," tambahnya. Marselino meminta maaf kepada suporter Indonesia karena gagal memang dan lolos ke semifinal.

Kekalahan melawan Filipina bukan menjadi penampilan buruk Garuda ketika bermain di kandang sendiri karena dalam sebelumnya, mereka juga tampil buruk saat ditahan imbang Laos 3-3.

Saat itu, Indonesia juga bermain dengan 10 pemain setelah Marselino mendapatkan kartu merah. "Kita minta maaf atas segala sesuatu di turnamen ini, kita akan mencoba lebih baik lagi semoga kita lebih ke depannya dan akan evaluasi diri," tutup pemain 20 tahun itu. (*)

Terkini

Kalah 2 Kali Beruntun, Pelatih Borneo FC Evaluasi

Senin, 8 Desember 2025 | 06:33 WIB