Tekad memetik tiga poin di pekan ke-30 Liga 1, Jumat (25/4/2025), berhasil diwujudkan Borneo FC. Bertanding di bawah guyuran hujan, Pesut Etam menekuk tuan rumah PSIS Semarang dengan skor telak 5-2.
Babak pertama sepenuhnya menjadi milik Borneo FC. Tak butuh waktu lama, pada menit ke-8, tendangan Mariano Peralta yang menyambut umpan Fajar Fathurrahman sukses membobol gawang PSIS, setelah sempat membentur kaki pemain lawan.
Borneo kembali mendapat peluang matang delapan menit berselang. Namun, sepakan Habibi Jusuf dari dalam kotak penalti masih melenceng tipis. Berbalik menyerang, striker PSIS Sudi Abdallah nyaris lolos dari penjagaan, namun masih bisa diamankan.
Kegagalan Sudi ini dimanfaatkan anak-anak Samarinda untuk melakukan balasan. Lewat skema apik, aksi solo run Berguinho melewati dua pemain belakang lawan sukses dikonversi menjadi gol. Skor berubah 2-0 untuk keunggulan Pesut Etam.
Tertinggal dua gol, Gali Freitas dkk berusaha tampil lebih agresif. Namun, derasnya hujan yang menggenangi lapangan menyulitkan upaya mereka. Peluang terbaik tuan rumah didapat pada menit ke-34, saat tendangan Sudi Abdallah yang diblok Nadeo Argawinata masih jatuh ke kaki pemain PSIS, tetapi berhasil diamankan lini belakang Borneo yang tampil solid.
Dua menit kemudian, Borneo mendapatkan tendangan bebas di luar kotak penalti. Sayang, tendangan Peralta masih menyamping tipis dari gawang PSIS yang dikawal Adi Satryo. Peralta kembali menjadi aktor di gol ketiga Borneo, saat tendangan sudutnya disambut sundulan keras Ronaldo Rodrigues.
PSIS makin terpuruk setelah pelanggaran terhadap Habibi berujung penalti, usai pengecekan VAR. Habibi yang maju sebagai eksekutor dengan tenang mengirim bola ke sisi kanan Adi Satryo, berlawanan arah dengan gerakan kiper. Gol keempat Pesut Etam ini menutup babak pertama.
Memasuki paruh kedua, Borneo FC yang unggul jauh tampil lebih santai. Kondisi ini dimanfaatkan PSIS. Laskar Mahesa Jenar terus berupaya menggebrak pertahanan Borneo FC. Pada menit ke-50, Sandy Ferizal nyaris memperkecil ketinggalan, namun bola hanya mengenai jala sisi kanan gawang Nadeo. Empat menit berselang, Ferizal akhirnya mencetak gol, memperkecil kedudukan menjadi 1-4.
Pada menit ke-63, pelatih Borneo FC menarik keluar dua pencetak gol, Habibi dan Berguinho, yang digantikan Matheus Pato serta Iksan Nulzikrak. PSIS yang sedang bersemangat terus menekan. Hasilnya, kemelut di mulut gawang Borneo dimanfaatkan Joao Ferrari untuk mencetak gol kedua PSIS, meski sempat dicek VAR, gol tetap disahkan.
Merasa terancam, Borneo FC memperketat lini belakang. Beberapa percobaan PSIS berhasil dipatahkan. Borneo kembali mengancam lewat Peralta pada menit ke-74 yang hanya membentur mistar, serta sepakan spekulasi Pato pada menit ke-88 yang masih bisa diblok.
Lima menit tambahan waktu, PSIS terus menggempur pertahanan Pesut Etam. Namun, justru Borneo yang menambah gol di menit akhir lewat serangan balik cepat. Aksi solo run Peralta dari tengah lapangan diakhiri dengan gol untuk menegaskan kemenangan 5-2 atas PSIS Semarang.
"Sangat puas dengan hasil ini. Setelah beberapa penampilan bagus tanpa hasil yang sepadan, kemenangan ini menjadi pengakuan atas kerja keras pemain," ungkap pelatih Borneo FC, Joaquin Gomez, seusai laga.
Terkait dua gol balasan PSIS, Joaquin mengakui timnya sempat lengah.
"Kami sedikit naif di awal babak kedua dan memberikan mereka harapan. Tapi setelah itu kami kembali bermain dengan baik untuk mempertahankan keunggulan. Semua pemain melakukan pekerjaan luar biasa dan saya pikir kami pantas menang," pungkasnya.