bola-daerah

Menyesakkan..!! Barito Putera Menang 2-1 atas PSIS, Tapi Tetap Degradasi ke Liga 2, Pelatih dan Pemain Minta Maaf

Indra Zakaria
Minggu, 25 Mei 2025 | 07:16 WIB
Walau menang atas PSIS Semarang di Stadion Jati Diri dengan skor 1-2, Sabtu (24/5/2025), PS Barito Putera turun kasta ke Liga 2.(Foto:FB Barito Putera)

 

PROKAL.CO, Upaya maksimal para penggawa PS Barito Putera di laga pamungkas Liga 1 2024-2025 di kandang PSIS Semarang memang membuahkan kemenangan.

Anak-anak asuh Vitor Tinoco sukses membawa pulang poin penuh dari Stadion jati diri usai menekuk PSIS Semarang dengan skor 1-2, Sabtu (24/5/2025) petang. Namun, kemenangan Lucas Morelatto dan kawan-kawan di Semarang seolah sia-sia.Mereka tetap turun kasta ke Liga 2.

Baca Juga: Ini Daftar Peraih Gelar Individu Liga 1 Indonesia 2024/25

Pasalnya, Semen Padang menang 2-0 di Stadion Kanjuruhan, Malang, markas Arema FC. Skuat Kabau Sirah meraih kemenangan berkat gol Filipe Chaby di menit 72 dan M Ridwan jelang babak kedua berakhir. Kemenangan telak atas Arema, menambah poin Semen Padang menjadi 36, sekaligus mengangkat posisi dari juru kunci ke peringkat 13 klasemen akhir Liga 1 2024-2025.

Sementara, PSS Sleman juga menang tandang 0-3 atas Madura United di Stadion Bangkalan, Madura. Namun, kemenangan PSS Sleman juga tak mempengaruhi hasil, mereka bersama Barito Putera turun Kasta ke Liga 2.

Pelatih Kepala Barito Putera, Vitor Tinoco tak bisa menyembunyikan kekecewaannya dalam sesi konferensi pers usai laga. "Kami minta maaf. Kami tidak bisa selamat bertahan di Liga 1. Terima kasih kepada semua yang sudah mendukung, dari suporter sampai manajemen. Para pemain sudah berjuang sekuat tenaga," ucap Tinoco dengan suara berat.

Senada dengan sang pelatih, pemain Barito Putera, Ilham Mahendra menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat Banua.

"Mohon maaf untuk Kalimantan Selatan. Kami sudah berjuang, tapi hasilnya belum berpihak. Insya Allah musim depan kita akan bangkit bersama," ucap Ilham.

Ketua Umum Barito Mania, Dedy Sattardi menilai kegagalan ini adalah buah dari ketidakkonsistenan tim sepanjang musim. "Pemain sudah berjuang, tapi keberuntungan tidak berpihak. Ini konsekuensi dari inkonsistensi. Jangan lama-lama larut dalam kesedihan, manajemen harus segera gerak cepat persiapkan tim di Liga 2. Cukup satu musim saja," tegasnya.

Dedy juga menilai sebagian besar pemain dan jajaran pelatih tidak layak dipertahankan. "Yang sudah terbukti membawa Barito degradasi ini tak layak diberi kesempatan lagi. Mungkin hanya beberapa pemain yang layak bertahan. Tim pelatih juga wajib dirombak habis." tutupnya. (*)

Terkini

Kalah 2 Kali Beruntun, Pelatih Borneo FC Evaluasi

Senin, 8 Desember 2025 | 06:33 WIB