Tak hanya itu, kehadiran sembilan pilar pada logo turut merefleksikan filosofi Batanghari Sembilan, yaitu sembilan sungai besar yang bermuara ke Sungai Musi, Sungai Kelingi, Beliti, Lakitan, Rawas, Rupit, Batang Leko, Ogan, Komering, dan Lematang sebagai wujud semangat kolektif seluruh daerah di Sumatera Selatan yang menjadi kekuatan utama Sumsel United.
Sedangkan desain jersi Sumsel United juga mengandung filosofi kuat. Motif “lepus bintang” yang menghiasi bagian kanan bawah jersi merupakan warisan budaya khas Sumatera Selatan. Motif ini memiliki makna keagungan dan keberanian.
"Kami ingin membawa budaya lokal ke dalam identitas tim agar para pemain selalu merasa mewakili tanah kelahiran mereka dalam setiap pertandingan," jelas Syamsuddin.
Motif lepus bintang dikombinasikan dengan ujung anak panah yang berjajar, sebagai simbol kesiapan bertarung dan menghadapi segala tantangan di lapangan. Sedangkan, dua “penampang” berbentuk segitiga yang membelah bagian depan hingga belakang mewakili semangat dan harapan yang melandasi lahirnya klub. Dan dua garis kecil yang membelah satu garis besar di bagian kanan atas jersi melambangkan kesatuan dan kepercayaan diri untuk menembus segala rintangan.
Filosofi ini sengaja dihadirkan agar Sumsel United tidak hanya dikenal sebagai tim sepak bola, tapi juga sebagai representasi semangat rakyat Sumsel. "Logo dan jersi kami adalah narasi visual tentang siapa kami dan untuk siapa kami bermain," kata dia. (*)