BALIKPAPAN– Kompetisi Liga 2 atau yang sekarang dikenal Pegadaian Championship, dicanangkan bakal bergulir September mendatang. Kendati begitu, nasib Persiba Balikpapan masih terombang-ambing karena belum mendapat dukungan sponsor. Hal ini disampaikan Pembina Tim Persiba Alwi Al Qadri. Dikatakannya, tim memang saat ini tengah mematangkan persiapan dengan rutin latihan bersama.
“Alhamdulillah persiapan sudah jalan kurang lebih sekitar satu bulan terakhir,” ujar Alwi. Hanya, diakuinya beberapa kendala masih didapati. Utamanya, terkait sponsor yang memang belum banyak memberi jawaban.
Alwi berkata, pihaknya telah mengajukan proposal ke 10 hingga 15 perusahaan. Akan tetapi, saat ini baru satu perusahaan yang memberikan lampu hijau.
“Baru pihak BPD Kaltimtara yang merespons. Mudah-mudahan perusahaan lain juga bisa memberikan kabar baik,” tambahnya. Lebih lanjut, ia menyebut bahwa kondisi tentu berat bagi tim. Terlebih Liga 2 jauh berbeda dengan Liga 3, yang mana memerlukan biaya yang tidak sedikit. Di mana idealnya, tim membutuhkan Rp 20 miliar sampai Rp 25 miliar untuk bisa bertahan di divisi dua ini.
Dia juga mengimbau kepada seluruh perusahaan, khususnya yang perusahaan besar di Balikpapan, agar bisa menaruh kepedulian terhadap tim sepak bola Balikpapan tersebut. Salah satunya, lewat program CSR yang dimiliki oleh setiap perusahaan.
Apalagi, sambungnya, tim berjuluk Beruang Madu ini masih mendapatkan antusias yang besar dari puluhan ribu penggemarnya.
“Karena Persiba ini kan bukan milik Wali Kota atau milik ketua DPRD. Tapi semata-mata milik warga Balikpapan. Terbukti, dua turnamen di Stadion Batakan saat Liga 3 lalu penonton itu bisa mencapai 20 ribu lebih, artinya antusias masyarakat kota Balikpapan sama Persiba itu sangat besar. Jadi jangan tidak mau peduli dengan Persiba,” tandasnya. (kpg)