SURABAYA- Meskipun Persebaya Surabaya gagal meraih kemenangan atas Persija Jakarta, pertandingan yang digelar di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) pada Sabtu (18/10) malam mencatat sejarah tersendiri di musim 2025/2026. Total 33.432 penonton yang hadir menjadikan laga ini sebagai yang paling ramai sejauh kompetisi berjalan.
Angka fantastis ini melampaui rekor sebelumnya yang juga dipegang oleh Persija. Sebelumnya, partai Persija Jakarta kontra Bali United hanya menarik 29.389 penonton, disusul laga melawan Persita Tangerang dengan 29.153 penonton. Duel panas lain antara Persib Bandung dan Persebaya Surabaya di Bandung sendiri mencatat 22.642 penonton.
Simbol Gairah Sepak Bola Indonesia
Rekor baru di Surabaya ini menunjukkan gairah besar suporter sepak bola Indonesia yang tak pernah padam. Bonek dan Jakmania, dua kelompok suporter besar dengan rivalitas historis, sama-sama menorehkan catatan positif dalam hal dukungan tanpa henti bagi tim mereka.
Teriknya rivalitas justru menjadi magnet kuat yang membawa puluhan ribu orang datang langsung ke stadion. Ribuan penonton dari kedua kubu menjadi saksi pertandingan sarat emosi dan gengsi itu.
Di balik hasil akhir 1-3 yang kurang memuaskan bagi Persebaya, atmosfer penuh semangat dari tribun menjadi bukti betapa kuatnya kecintaan masyarakat pada sepak bola nasional. Stadion GBT kembali membuktikan diri sebagai salah satu panggung paling bergengsi di Indonesia.
Bonek yang memenuhi tribun dengan nyanyian khas mereka menciptakan lautan hijau yang memukau. Di sisi lain, Jakmania yang hadir dengan atribut oranye tetap bersuara lantang mendukung timnya hingga menit akhir.
Kebersamaan dua kelompok suporter besar ini dalam satu stadion menjadi pemandangan yang jarang terjadi. Malam itu bukan hanya tentang skor, tetapi juga tentang momen bersejarah di sepak bola Indonesia. Angka 33.432 bukan sekadar statistik, melainkan simbol cinta tanpa batas dari para pecinta sepak bola Tanah Air.
Dengan rekor ini, Super League 2025/2026 semakin membuktikan diri sebagai kompetisi yang paling dinanti setiap pekannya. Setiap laga besar kini tak hanya soal tiga poin, tetapi juga soal kebanggaan, semangat, dan gairah ribuan suporter di tribun.