SAMARINDA - Suasana kekecewaan menyelimuti kubu Borneo FC Samarinda setelah menelan kekalahan beruntun kedua mereka musim ini. Usai ditekuk Persib Bandung 3-1 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) pada Jumat (5/12/2025) lalu, pelatih kepala Pesut Etam, Andre Luiz Lefundes, tidak banyak berkomentar.
Raut kecewa tampak jelas di wajahnya, terutama setelah rentetan 11 kemenangan beruntun yang sebelumnya mereka torehkan harus terhenti.
Dalam pernyataannya yang singkat, Lefundes mengucapkan selamat kepada Persib atas kemenangan tersebut. Fokusnya kini langsung tertuju pada pembenahan tim. Ia mengakui bahwa ada hal-hal yang perlu ditingkatkan untuk memulihkan kondisi dan performa tim pasca-dua laga tanpa poin.
"Kami akan bekerja untuk melihat apa yang perlu kami lakukan. Kami memiliki poin untuk dipulihkan dan ditingkatkan," ujar Lefundes, menggarisbawahi tekadnya untuk segera bangkit.
Kekalahan dari Maung Bandung menjadi kekalahan kedua yang diderita Borneo FC musim ini. Meski sempat unggul lebih dulu lewat gol Joe Vinicius pada menit ke-18, keunggulan tersebut sirna setelah Ramon Tanque menyamakan kedudukan lima menit menjelang akhir babak pertama.
Di babak kedua, Persib membalikkan keadaan. Federico Barba mencetak gol kedua di menit ke-50, dan menjelang pertandingan berakhir, kesalahan passing di dekat kotak penalti dimanfaatkan secara maksimal oleh Saddil Ramdani untuk memastikan kemenangan 3-1 bagi tuan rumah.
Ancaman di Puncak Klasemen
Dua kekalahan beruntun ini memang belum menggoyahkan posisi Borneo FC di puncak klasemen sementara. Namun, jarak poin antara Pesut Etam dengan tim-tim di bawahnya, seperti Persija Jakarta dan Persib Bandung, kini semakin merapat.
Yang patut diwaspadai, tim besutan Bojan Hodak yang berada di posisi ketiga, Persib Bandung, masih menyimpan satu pertandingan tunda lebih banyak, yang berpotensi mengancam dominasi Borneo FC di puncak. Manajemen dan tim pelatih Borneo FC kini dituntut untuk segera menemukan solusi agar tim bisa kembali ke jalur kemenangan.