bola-daerah

Borneo FC 'Dikerjai' VAR di GBT, Imbang dengan Persebaya, Fabio Lefundes: Kami Kecewa, Tapi Harus Segera Move On!

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:07 WIB
Fabio Lefundes minta Borneo FC move on usai ditahan imbang Persebaya Surabaya. (Borneo FC)

PROKAL.CO, SURABAYA – Drama tersaji dalam duel big match pekan ke-15 Super League 2025/2026 yang mempertemukan Persebaya Surabaya kontra Borneo FC di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Sabtu malam. Meski laga berakhir imbang, pelatih Pesut Etam, Fabio Lefundes, tak mampu menyembunyikan kekecewaannya terhadap keputusan wasit dan teknologi Video Assistant Referee (VAR).

Borneo FC sebenarnya tampil menjanjikan sejak peluit pertama dibunyikan. Tim kebanggaan masyarakat Samarinda ini sukses mencuri keunggulan lebih dulu dan mendikte tempo permainan. Namun, keunggulan tersebut sirna setelah Persebaya menyamakan kedudukan, sebuah momen yang disebut Lefundes sebagai titik balik tekanan lawan.

Baca Juga: Hujan Gol di GBT: 3 Fakta Unik di Balik Skor Imbang Persebaya vs Borneo FC, Juan Villa Penakluk, Malik Pecah Telur

"Kami sebenarnya mampu mengawali pertandingan dengan baik dan unggul lebih dulu, namun situasi berubah setelah kami kebobolan sehingga laga berjalan ketat hingga akhir. Pertandingan ini sangat luar biasa," ujar Fabio Lefundes usai laga.

Sorotan Tajam Terhadap VAR

Kontroversi pecah saat VAR mengesahkan gol Persebaya Surabaya yang dinilai janggal oleh kubu tim tamu. Fabio merasa ada keputusan yang merugikan timnya di momen krusial, namun ia memilih untuk bersikap profesional meski pahit.

"Saya merasa ada yang salah dari keputusan (VAR) itu, tapi kami harus menerimanya," tutur pelatih asal Brasil tersebut dengan nada getir. Ketimbang larut dalam perdebatan yang tidak mengubah hasil, Fabio meminta anak asuhnya untuk segera mengalihkan energi guna menatap sisa laga di putaran pertama.

Hasil imbang ini sekaligus memutus tren kemenangan beruntun Pesut Etam. Fabio mengakui bahwa kondisi timnya sedang tidak ideal karena keterbatasan opsi pemain. Yakni beberapa pemain kunci tumbang di tengah laga, membatasi fleksibilitas taktik yang membuat rotasi Terbatas. Keterbatasan skuad ini memaksa tim pelatih bekerja ekstra keras dalam mengelola kebugaran.

"Selama saya melatih, tidak ada tim yang bisa konsisten 100 persen di liga," ucapnya realistis. Ia menegaskan bahwa dalam kompetisi panjang, faktor cedera dan keputusan wasit adalah dinamika yang harus dihadapi dengan mental baja.

Borneo FC kini membidik poin maksimal di tiga pertandingan tersisa putaran pertama untuk tetap bersaing di papan atas klasemen. Fokus utama tim medis dan staf pelatih saat ini dengan mengembalikan kepercayaan diri pemain pasca hasil kurang maksimal. Yang tak kalah penting adalah menjaga kondisi fisik pemain agar tetap prima di tengah jadwal padat. Serta memperbaiki kesalahan-kesalahan kecil yang seringkali menentukan hasil akhir.

"Yang paling penting adalah menjaga pemain sebaik mungkin," pungkas Fabio. Dengan sikap move on ini, Borneo FC diharapkan mampu mengubah rasa kecewa menjadi bahan bakar motivasi untuk kembali tampil agresif di laga berikutnya. (*)

Terkini

Kalah 2 Kali Beruntun, Pelatih Borneo FC Evaluasi

Senin, 8 Desember 2025 | 06:33 WIB