JAKARTA – Langkah tim nasional Indonesia di Piala Asia 2023 Qatar terhenti di babak 16 besar. Skuad Merah Putih harus angkat koper setelah kalah 0-4 oleh Australia di Jassim bin Hamad Stadium, Doha, tadi malam. Dalam laga semalam, Indonesia cukup bisa meladeni permainan Australia. Berdasar statistik, Indonesia tidak kalah jauh dari The Socceroos –julukan timnas Australia– dalam urusan penguasaan bola. Yakni, 49 persen berbanding 51 persen. Indonesia juga lima kali melakukan percobaan tembakan. Namun, hanya satu yang mengarah tepat ke arah gawang.
Sebaliknya, serangan yang dibangun Australia lebih efektif. The Socceroos melepaskan tujuh percobaan tembakan dengan empat shot on target. Tiga di antara empat shot on target itu berbuah gol. Masing-masing gol diciptakan Martin Boyle (45'), Craig Goodwin (89'), dan Harry Souttar (90+1'). Sementara itu, satu gol Australia lainnya tercipta lewat own goal Elkan Baggott saat pertandingan baru berjalan 12 menit.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengaku kecewa dengan kekalahan itu. Namun, menteri BUMN tersebut tetap mengapresiasi kerja keras seluruh elemen timnas Indonesia. ’’Mereka sudah berbuat yang terbaik,’’ ujar Erick lewat video teleconference setelah pertandingan. Meski kecewa, mantan presiden klub Inter Milan tersebut tidak mau meratapi kegagalan itu. Erick memutuskan untuk langsung mengalihkan fokus ke Piala Asia U-23 2024. Turnamen itu akan kembali digelar di Qatar mulai 15 April mendatang. Pada ajang tersebut, tim U-23 Indonesia berada di grup A dan akan bersaing dengan Qatar, Australia, serta Jordania.
’’Jadi, ayo kembali kita bentuk tim U-23 yang kuat untuk bertanding pada April mendatang. Kita satu grup lagi dengan Australia,’’ terang Erick. Dalam skuad tim senior yang memperkuat Indonesia pada Piala Asia 2023 Qatar, ada 11 nama yang usianya masih di bawah 23 tahun. Mereka sangat berpeluang untuk masuk skuad tim U-23 Indonesia pada Piala Asia U-23 2024 Qatar. Kesebelas nama itu adalah Ernando Ari Sutaryadi, 21 tahun; Elkan Baggott (21); Rizky Ridho (22); Pratama Arhan (22); Justin Hubner (20); dan Marselino Ferdinan (19). Lalu, Witan Sulaeman (22); Ivar Jenner (20); Rafael Struick (20); Hokky Caraka (19); dan Ramadhan Sananta (21).
Erick optimistis Piala Asia 2023 Qatar membuat para pemain muda itu menjadi lebih matang. ’’Kita masih punya pahlawan-pahlawan muda yang bisa berbicara lebih dari seniornya. Pasti bisa,’’ tegas mantan ketua umum Perbasi itu.
Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri menilai Piala Asia 2023 Qatar akan berdampak terhadap para pemain muda Indonesia. Para pemain muda akan menjadi lebih termotivasi untuk mengembangkan dirinya. ’’Tugas PSSI dan Kemenpora selalu menyiapkan generasi baru sepak bola dari tahun ke tahun. Piala Asia 2023 Qatar ini menjadi momentum kebangkitan sepak bola Indonesia,’’ ucap mantan pelatih Bali United tersebut.
Sementara itu, Menpora Dito Ariotedjo meminta para pemain timnas Indonesia tetap menegakkan kepala meski kalah empat gol tanpa balas oleh Australia. Menurut Dito, meski kalah, Indonesia cukup bisa memberikan perlawanan.
’’Australia dan Indonesia terpaut jauh peringkatnya. Australia ada di urutan ke-25 FIFA, sedangkan Indonesia berada di posisi ke-146 dunia. Karena itu, saya mengapresiasi pelatih, pemain, dan PSSI. Transformasi sepak bola Indonesia perlahan sudah terlihat,’’ ucap Dito. (fiq/c17/ali/jpg/riz/k16)