Conor Bradley membuat publik Anfield Stadium menyanyikan namanya setelah mencetak satu gol dan dua assist, saat Liverpool menunjukkan kredensial juara dengan menghancurkan Chelsea 4-1.
LIVERPOOL–Dia luar biasa. Begitu komentar manajer Liverpool Juergen Klopp usai menyaksikan penampilan impresif Bradley. Hal itu pun menegaskan, kepergian sang manajer pada akhir musim ini tidak akan menjadi gangguan dalam tim.
"Aku hanya berpikir bahwa kami bisa memiliki performa tim yang luar biasa jika setiap individu bekerja sama," katanya kepada BBC. "Kami luar biasa, ini pertandingan top,” ujarnya.
Dengan kemenangan kemarin, The Reds unggul lima poin di puncak klasemen dari Arsenal yang berada di peringkat kedua. Ini menjadi modal penting sebelum pertemuan Liverpool vs Arsenal yang berlangsung Senin (5/2) dini hari Wita di Emirates Stadium.
Selain itu, absennya Mohamed Salah yang cedera setelah tampil di Piala Afrika tidak terlalu berdampak bagi The Reds, karena Diogo Jota dan Darwin Nunez memberikan ancaman dengan konstan, sementara kehadiran Bradley menghalangi kembalinya Trent Alexander-Arnold ke starting line-up.
Gol fullback 20 tahun itu adalah yang pertama baginya bersama Liverpool, namun bukan itu saja. Ia telah tampil luar biasa sebagai bek kanan sejak menggantikan Alexander-Arnold yang cedera. Dia mendapat standing ovation meriah dan pelukan dari Klopp.
“Dia sedang melesat saat ini. Pantas saja. Dia bekerja keras dan adalah seorang pemain sepak bola yang baik," kata Klopp.
Statistik Whoscored pun mengganjar Bradley dengan rating 9,2. Selain 1 gol dan 1 assist-nya, selama laga di Anfield kemarin ia membuat 3 kali tekel, 4 kunci, 3 umpan silang dengan 2 di antaranya akurat. "Dia telah membantu kami begitu banyak, itu luar biasa,” tegas Klopp.
Bradley juga menjadi pemain termuda Liverpool yang mencetak gol dan memberikan assist dalam satu pertandingan Premier League sejak rekor tersebut dipegang Raheem Sterling, yang ada di lapangan untuk Chelsea, hampir 10 tahun yang lalu. “Malam ini seperti mimpi bagiku,” ujar Bradley setelah menerima penghargaan man of the match.
Klopp juga memberikan apresiasi kepada Nunez yang tidak kenal lelah dalam serangan. Sayang saat mengeksekusi penalti di babak pertama, tendangannya mengenai tiang begitu juga dengan peluang lainnya. Striker Uruguay itu pun menjadi pemain pertama sejak musim 2003–04 yang tendangannya mengenai mistar empat kali dalam satu pertandingan Premier League.
Itu benar-benar sulit baginya. Tapi dia menciptakan sebuah gol meskipun setelah kekecewaan itu. Masih sedikit kurang beruntung, jadi semuanya baik,” ujarnya. (tom2/k8)