DOHA–Korea Selatan tidak masalah memiliki dua hari istirahat lebih sedikit daripada Australia sebelum pertandingan sengit mereka di babak perempat final Piala Asia 2023 di Al Janoub Stadium malam ini Wita. Menurut pelatih Korea Selatan, Jurgen Klinsmann, "penderitaan" seperti itu perlu dilakukan jika tim ingin memenangi turnamen besar.
"Hari-hari istirahat adalah apa adanya, Anda menerimanya dan melanjutkan. Sekarang kami siap untuk pertandingan besar ini dan kami sangat lapar," kata Klinsmann seperti dilansir AFP.
Australia sebelumnya mengalahkan Indonesia 4-0 dalam pertandingan 16 besar pada Minggu (28/1) sementara Korea Selatan bermain selama 120 menit melawan Arab Saudi sebelum akhirnya menang lewat adu penalti pada Selasa (30/1).
Baca Juga: Perlu Lebih Banyak Kepercayaan Diri
"Jika Anda ingin melanjutkan di fase gugur turnamen besar, Anda harus siap untuk menderita. Anda harus menghadapi rasa sakit karena kami terluka dalam pertandingan terakhir dan itu normal,” lanjut Klinsmann.
Masih kata legenda timnas Jerman Itu, sebuah hal yang normal bagi pemain bermain seperti ini di tim asal mereka, terutama di liga Eropa. “Jadi ini normal,” katanya.
Striker Korea Selatan, Cho Gue-sung, mengatakan bahwa kurangnya istirahat yang memadai bisa menjadi faktor hasil pertandingan, tetapi pengalaman dan mentalitas akan menjadi kunci.
"Banyak rekan setimku memiliki banyak pengalaman. Tapi saya pikir pada saat ini dalam turnamen, ini lebih tentang mentalitas daripada fisik," kata Cho.
Menatap laga malam ini, ia mengatakan, Australia adalah tim yang sangat kuat, dan sangat solid dalam pertahanan. Mereka juga sangat unggul dalam hal fisik dan postur tubuh yang besar. ”Tetapi kami memiliki kelebihan kami. Tidak ada tekanan pada kami, kami memiliki banyak kualitas, kami memiliki kecepatan di depan dengan pemain yang sangat cepat."
Sementara itu, pelatih Australia, Graham Arnold, mengatakan periode istirahat empat hari memberinya kesempatan untuk memberikan waktu istirahat kepada pemainnya.
"Saya pikir salah satu hal paling penting dalam turnamen adalah waktu istirahat dan memastikan bahwa para pemain menjaga pikiran segar dan pikiran mereka jernih," kata Arnold. (tom2/k8)