Mimpi buruk menggerayangi Timnas Inggris menjelang bergulirnya Euro 2024 pada pertengahan bulan ini.
RAUT tegang tim medis dari tunnel (terowongan) Wembley Stadium mengisyaratkan bahwa John Stones tidak bisa melanjutkan pertandingan. Kala itu, Tengah berlangsung pertandingan persahabatan antara Inggris kontra Islandia, Sabtu (8/6) dini hari Wita.
John Stones yang tampil sejak menit pertama harus mendapat penanganan serius oleh tim medis setelah bertubrukan dengan salah satu pemain Islandia. Dirinya memulai laga dengan berduet bersama Marc Guehi sebagai centre back.
Segera saja pelatih Timnas Inggris Gareth Southgate menurunkan Ezri Konsa. Sejatinya ada Joe Gomez yang juga punya kapasitas mumpuni. Hanya, dirinya memiliki pertimbangan persiapan skuad menghadapi laga perdana mereka di Euro 2024 menghadapi Serbia, 16 Juni mendatang.
“Dia mengalami sedikit masalah pada ankle. Tetapi pada jeda pertandingan, tidak ada peluang untuknya melanjutkan. Kami terlalu dekat dengan kick-off turnamen, tidak ada alasan untuk mengambil risiko (memaksakan Stones tampil) di sana,” ucapnya. Meski demikian, Southgate tetap meyakini bahwa centre back Manchester City itu akan baik-baik saja.
Rapuhnya pertahanan The Three Lions ini sudah terjadi sejak Harry Maguire yang merupakan kapten tim, juga absen karena cedera. Bahkan, cedera itu membuat namanya dicoret dari skuad utama Inggris di Euro 2024. Selain itu, ada pula pemain Brighton & Hove Albion, Lewis Dunk, yang juga mengalami hal yang sama.
Marc Guehi juga sempat mendapat penanganan di babak kedua laga tersebut, setelah kepalanya tanpa sengaja jadi sasaran sapuan bola dalam jarak dekat. Meski begitu, dirinya bisa melanjutkan tugasnya setelah itu.
Pun ada yang bisa diandalkan, yakni pemain muda Liverpool FC Jarell Quansah. Meski tak tercantum dalam skuad utama di Euro 2024, Namanya terdaftar sebagai pemain cadangan pada laga kontra Islandia tersebut.
Terlepas dari badai cedera yang tengah menghampiri, Southgate juga menyoroti soal performa timnya yang harus mengalami kekalahan dari Islandia. Mereka kalah dengan skor tipi 0-1.
“Kami tidak menunjukkan karakter yang kami inginkan. Tetapi ini bagus untuk kami sebelum turnamen internasional,” jelasnya, dilansir dari Eurosport. Hal yang patut jadi evaluasi paling menonjol baginya adalah para pemain harus lebih baik dalam pergerakan tanpa bola. “Dalam dua game terakhir ini, kami tidak punya banyak kesempatan untuk menguasai pertandingan. Padahal kami mampu melihat lawan, dan belajar tentang keseimbangan dalam membangun serangan dan bertahan,” urainya.
RENDY FAUZAN
@emref__
