Ole Romeny menjadi pahlawan kemenangan Timnas Indonesia atas Tiongkok lewat golnya dari titik putih. Penalti itu diakui olehnya sebagai eksekusi terbesar dan paling berkesan dalam kariernya, apalagi ditonton langsung ibundanya untuk kali pertama.
Timnas Indonesia berhasil mendapatkan kemenangan atas Tiongkok pada matchday sembilan grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Garuda menang dengan skor tipis 1-0, Kamis (5/6).
Satu-satunya gol yang dibuat oleh Timnas Indonesia, sekaligus yang tercipta dalam laga tersebut, dicatatkan atas nama Ole Romeny. Penyerang Oxford United FC tersebut membobol gawang Tiongkok melalui tendangan penalti jelang babak pertama berakhir.
Baca Juga: Uzbekistan dan Yordania Lolos Piala Dunia untuk Pertama Kalinya dalam Sejarah
Penalti Ole Romeny diberikan setelah perangkat pertandingan alias wasit melakukan pengecekan asisten video wasit (VAR) saat Ricky Kambuaya dijatuhkan di area terlarang. "Ya, tentu saja. Saat Anda melihat wasit menuju layar VAR, Anda tahu bahwa sebagian besar waktu itu adalah penalti," kata Ole Romeny usai pertandingan.
Penalti itu kemudian dieksekusi dengan sangat mulus oleh Ole Romeny. Tak ada keraguan dari dirinya dalam melepaskan tembakan ke sisi kiri, dan kiper Tiongkok bergerak ke arah sebaliknya.
Ole Romeny dalam kesempatan itu mengaku sempat gugup sebelum menendang penalti. Namun rasa itu muncul bukan karena tekanan momen penting di hadapan puluhan ribu penonton. Melainkan karena dia sempat melihat seseorang yang sangat penting dalam hidupnya. Sosok itu adalah ibunya. Laga kemarin adalah laga perdana di mana sang ibu menonton langsung aksinya di stadion.
"Itu lucu karena saya melihat ibu saya dan saya tahu ibu saya menjadi sangat gugup pada saat-saat seperti ini. Jadi saya memikirkan ibu saya bahwa dia berada di tribun untuk pertama kalinya," ucap Ole.
"Jadi saya memikirkannya bahwa dia mungkin tidak bisa bernapas dengan normal. Saya percaya diri. Saya tidak benar-benar merasa tertekan," tambahnya.
Lebih lanjut Ole Romeny mengatakan bahwa gol tersebut jadi sangat berkesan karena itu merupakan penalti terbesar sepanjang kariernya. Pasalnya, dia mencetak gol penentu yang dieksekusi di hadapan nyaris 70 ribu penonton dalam laga krusial.
"Tentu saja, itu adalah momen besar dan juga penalti terbesar dalam karier saya. Ayah saya selalu berkata, nikmati saja berada di sana. Jika kamu tidak menikmati berada di sana, kamu akan gagal," pungkasnya. (*)
