• Minggu, 21 Desember 2025

Pelatih Gerald Vanenburg Tak Ingin Terlena, Fokus Total Hadapi Korea Selatan

Photo Author
- Minggu, 7 September 2025 | 12:00 WIB
Pelatih timnas U-23 Gerard Vanenburgu bersama pemain timans Ivar Jenner.
Pelatih timnas U-23 Gerard Vanenburgu bersama pemain timans Ivar Jenner.

Pelatih timnas U-23 Indonesia Gerald Vanenburg mengakui permainan timnya jauh lebih baik saat mengalahkan Makau 5-0 pada laga kedua Grup J Kualifikasi AFC U-23 2026 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Sabtu (7/9). Hasil ini datang setelah laga perdana yang mengecewakan ketika Garuda Muda hanya bermain imbang 0-0 melawan Laos.

Vanenburg menilai anak asuhnya mampu tampil dengan tempo lebih tinggi, variasi serangan lebih hidup, serta penyelesaian akhir yang jauh lebih efektif. Kemenangan telak atas Makau menjadi bukti perbaikan signifikan dari penampilan sebelumnya.

Dalam pertandingan tersebut, Indonesia tampil agresif sejak menit awal dan langsung unggul lewat gol bunuh diri Ieong Lek Hang. Setelah itu, Arkhan Fikri, Rayhan Hannan, Zanadin Fariz, serta Rafael Struick menambah pundi-pundi gol untuk memastikan kemenangan meyakinkan 5-0.

Tambahan tiga poin membawa Indonesia menempati posisi kedua klasemen Grup J dengan koleksi empat angka. Garuda Muda masih tertinggal dua poin dari Korea Selatan yang berada di puncak setelah menyapu bersih dua kemenangan.

Meski menang besar, Vanenburg tidak ingin anak asuhnya larut dalam euforia. Menurut dia, perjalanan menuju tiket ke AFC U-23 2026 masih panjang dan laga penentuan baru akan tiba.

Indonesia dijadwalkan menghadapi Korea Selatan pada laga terakhir babak kualifikasi di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Selasa (9/9). Duel ini dipastikan akan menentukan siapa yang keluar sebagai juara grup dan meraih tiket otomatis ke putaran final di Arab Saudi.

Selain 11 juara grup, empat runner-up terbaik juga berhak lolos ke putaran final. Namun Vanenburg menegaskan target utama Indonesia adalah merebut posisi puncak demi mengamankan jalan tanpa perhitungan tambahan.

“Ini momen di mana kami tidak bisa terlalu senang dan terlalu lama bahagia,” kata Vanenburg usai laga. “Kami hanya perlu memikirkan Korea dan yang ini harus kami lupakan,” tegas dia.

Pelatih asal Belanda itu menyebut kemenangan atas Makau memang membanggakan, tetapi lawan yang lebih tangguh sudah menanti. Dia meminta para pemain fokus penuh agar mampu menampilkan permainan terbaik menghadapi tim sekelas Korea Selatan. “Kami harus berusaha mengalahkan Korea agar lolos. Saya pikir kami memiliki cukup banyak pemain bagus untuk bisa bersaing,” ucap pemenang Piala Eropa 1988 tersebut.

Vanenburg menilai tampil di AFC U-23 2026 menjadi kesempatan emas untuk perkembangan generasi muda Indonesia. Karena itu, dia menekankan pentingnya menjaga konsistensi dan mengurangi kesalahan mendasar yang muncul saat laga perdana. “Sejujurnya, saya pikir penting bagi pemain muda untuk berada di turnamen itu. Jadi kami harus memperbaiki kesalahan sejak pertandingan pertama,” ujar Vanenburg. Pada laga kontra Makau, Vanenburg melakukan rotasi besar dengan mengubah enam starter dari pertandingan sebelumnya. Hanya Cahya Supriadi, Kakang Rudianto, Toni Firmansyah, Arkhan Fikri, dan Rayhan Hannan, yang tetap dipertahankan sejak awal.(*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

X