JawaPos.com - Timnas Indonesia akan melakoni laga berat di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Irak pada Minggu (12/10/2025) pukul 02.30 WIB di Arab Saudi.
Pertandingan ini dipimpin oleh wasit utama Ma Ning asal Tiongkok, dibantu dua asisten wasit Zhou Fei dan Zhang Shang, serta wasit cadangan Shen Yan Hu. Namun, yang menjadi sorotan publik sepak bola Indonesia justru tertuju pada nama wasit VAR yang ditunjuk, Sivakorn Pu-Udom dari Thailand.
Kehadiran Sivakorn kembali membuat rasa khawatir karena rekam jejaknya yang sering membuat keputusan kontroversial saat terlibat dalam pertandingan Timnas Indonesia.
Catatan Buruk Saat Indonesia U-23 Tampil di Piala Asia
Nama Sivakorn mulai mendapat perhatian serius publik Indonesia ketika ia menjadi bagian dari tim wasit di Piala Asia U-23 2024.
Pada laga pembuka fase grup antara Indonesia U-23 melawan Qatar U-23, ia bertugas sebagai salah satu official match dengan peran sangat penting di ruang VAR.
Dalam pertandingan itu, Indonesia harus bermain dengan sembilan orang setelah Ivar Jenner dan Ramadhan Sananta diusir keluar lapangan akibat kartu merah yang dianggap kontroversial.
Tidak berhenti di situ, wasit juga menghadiahkan penalti untuk Qatar setelah bek Indonesia, Rizki Ridho, dinilai melakukan pelanggaran di kotak terlarang. Hasilnya, Indonesia kalah 0-2 dan publik merasa keputusan wasit yang memimpin pertandingan sangat merugikan Garuda Muda.
Kontroversi belum selesai. Saat Indonesia U-23 menghadapi Uzbekistan U-23 dalam perebutan tempat ketiga, Sivakorn kembali bertugas sebagai wasit VAR.
Beberapa keputusan yang diambil dianggap menguntungkan lawan dan membuat peluang Indonesia untuk mengamankan tiket Olimpiade Paris 2024 sirna. Meski menuai kritik dari publik Indonesia, Sivakorn tetap dipercaya sebagai salah satu wasit berlisensi FIFA untuk memimpin sejumlah laga internasional.
Sivakorn lahir di Samut Sakhon, Thailand, pada 26 November 1987. Sejak 2012, ia sudah memimpin pertandingan di Thai League 1.
Kariernya juga sempat membawanya ke Chinese Super League pada 2013 dan ke Liga Vietnam (V-League) pada 2023. Lisensi FIFA ia kantongi sejak 2013 dan masih berlaku hingga kini. (*)