PARIS - Malam penganugerahan Ballon d’Or 2025 di Paris menjadi panggung bersejarah bagi Aitana Bonmatí. Gelandang elegan asal Spanyol itu resmi menyabet Ballon d’Or kategori putri untuk ketiga kalinya secara beruntun.
Trofi prestisius tersebut diserahkan langsung oleh Andrés Iniesta, legenda Barcelona yang sejak kecil menjadi panutan sekaligus inspirasi Bonmatí. Bonmatí lahir di Sant Pere de Ribes, Catalonia, pada 18 Januari 1998. Sejak usia belia, pemain berdarah Catalan ini sudah bergabung dengan akademi Barcelona dan menapaki jalan panjang hingga menjadi tulang punggung tim utama. Posisi utama Bonmatí adalah gelandang, sosok yang piawai mengatur ritme, membagi bola, dan mencetak gol krusial ketika dibutuhkan.
Baca Juga: Luis Enrique Sang Pelatih PSG Raih Johan Cruyff Trophy 2025
Musim 2024/25 kembali memperlihatkan dominasi Barcelona di level domestik. Bonmatí berkontribusi besar saat Blaugrana mengamankan treble lokal: Liga, Copa de la Reina, dan Supercopa Spanyol.
Di Liga Champions Wanita, langkah Barcelona terhenti di final usai kalah tipis 0-1 dari Arsenal. Meski demikian, performa Bonmatí tetap mendapat pengakuan luas.
Tak hanya bersinar di klub, Bonmatí juga berperan penting bagi timnas Spanyol. Pada EURO Wanita 2025, gelandang bernomor punggung 6 ini membawa La Roja menembus final. Gol penentu di babak semifinal menjadi bukti kualitasnya dalam momen-momen penting.
Dengan Ballon d’Or 2025, Bonmatí kini sejajar dengan nama-nama besar yang mendominasi era sebelumnya. Tiga Ballon d’Or beruntun sejak tahun 2023, 2024, dan 2025 menjadi bukti penegasan status sebagai pemain terbaik dunia.
Penghargaan pemain terbaik Liga Champions musim lalu semakin memperkuat legitimasinya sebagai maestro lini tengah.
Bonmatí bukan sekadar pengumpan ulung. Keberanian, visi, dan teknik tinggi membuat setiap serangan Barcelona dan timnas Spanyol kerap berawal dari kakinya.
Hat-trick Ballon d’Or menjadikan Bonmatí simbol era baru sepak bola wanita. Dari Catalonia ke panggung dunia, namanya kini tercatat sejajar dengan legenda yang pernah ia kagumi, sekaligus memberi inspirasi bagi generasi berikutnya. (*)