JAKARTA – PSSI bergerak hati-hati dalam menentukan pelatih baru Timnas Indonesia setelah memecat Patrick Kluivert menyusul kegagalan skuad Garuda lolos ke Piala Dunia 2026. Direktur Teknik PSSI, Alexander Zwiers, mengungkapkan ada sembilan kriteria utama yang harus dipenuhi oleh calon nakhoda baru Kevin Diks dan kawan-kawan.
Dalam konferensi pers yang digelar sepekan setelah pemberhentian Kluivert (24 Oktober 2025), Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menegaskan bahwa federasi tidak akan terburu-buru. Alexander Zwiers kemudian memaparkan profil pelatih yang dicari PSSI.
Salah satu poin menarik yang ditekankan Zwiers adalah bahwa PSSI tidak membatasi calon pelatih berdasarkan kewarganegaraan tertentu.
“Profil yang kami cari tidak harus terikat dengan kewarganegaraan tertentu. Titik awal kami hanya ingin mencari sosok yang paling tepat dan cocok untuk Indonesia,” ungkap Alexander Zwiers.
Target Jangka Panjang dan Pendek
Pelatih baru Timnas Indonesia juga diharapkan memiliki rekam jejak yang bagus, terutama dalam melatih untuk jangka pendek, mengingat turnamen akbar terdekat adalah Piala Asia 2027. Dikabarkan, PSSI menargetkan Timnas Indonesia lolos hingga babak 8 besar pada turnamen tersebut.
Namun, kriteria yang paling ambisius adalah kemampuan pelatih untuk membawa Timnas Indonesia lolos ke putaran final Piala Dunia 2030, sebuah target jangka panjang yang selaras dengan visi dan misi PSSI. (*)
Berikut adalah 9 kriteria utama calon pelatih Timnas Indonesia:
Selaras dengan visi dan misi PSSI.
Punya rekam jejak bagus, terutama dalam melatih jangka pendek.
Bebas dari negara manapun, tidak harus dari Belanda.
Mampu meloloskan Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2030.
Dapat mewakili identitas sepak bola Indonesia.
Detail teknik harus sejalan dengan federasi.