• Senin, 22 Desember 2025

Berkah Autodidak, Tekun Adalah Kunci

Photo Author
- Rabu, 17 Mei 2023 | 17:04 WIB
Sendi Ariesta Angriawan
Sendi Ariesta Angriawan

Terjun di dunia usaha sudah sejak tujuh tahun lalu. Sendi merasa nyaman dengan dunia kuliner. Naik turun adalah hal biasa. Hingga pada 2019 lalu, dia memutuskan membuka usaha kudapan manis. Semua dia pelajari sendiri.

 

SEMUA yang dijalani Sendi terkait usahanya hingga detik ini adalah hasil dari belajar mandiri. Menurutnya, ilmu bisa dipelajari di mana saja dan kapan saja. Selain itu, akses terkait informasi semakin hari, semakin gampang.

“Belajar sendiri, lihat di YouTube. Bagaimana sih cara bikinnya. Pertama kali coba bikin itu ogura, sejenis bolu tapi lebih lembut dan ringan. Orang bilang bolu jepang. Coba bikin itu dan pas diposting, responsnya bagus. Jadi coba lah dijual,” ungkapnya.

Perlahan antusias orang terhadap ogura yang dia jual semakin naik. Dia juga mulai menambah variasi rasa. “Termasuk coba bikin rasa klepon. Kan unik ya, jadi orang penasaran dan pada coba,” lanjut perempuan kelahiran 1989 itu.

-

Di sisi lain, saat awal dia mengenalkan ogura masih belum banyak yang tahu. Sehingga jadi nilai jual tersendiri. Orang yang penasaran akan rasa dari ogura itu seperti apa. Beruntungnya, ogura buatan Sendi banyak disukai.

Variasi rasa juga membuat usahanya terus berkembang. “Rasa original itu kan vanilla, jadi aku kembangkan ada cokelat, keju, red velvet, sampai rasa kelepon tadi. Karena kan kalau original, bosan ya orang,” bebernya.

Semua Sendi lalu lewat proses autodidak. Diakui jika dia memang gemar wisata kuliner. Berangkat dari situ, rasa penasarannya semakin tinggi untuk membuat olahan kue sendiri.

Menariknya, percobaan pertama membuat kue tidak dihantui dengan kegagalan. “Sudah langsung jadi, tapi namanya kita ikut resep di YouTube atau dari internet ya. Pasti ada yang menurut kita kurang sreg, misal kurang lembut, atau rasanya kurang cocok. Jadi proses menemukan rasa yang dimau itu yang lumayan ya,” ungkapnya.

Pertengahan tahun lalu, dia memutuskan membuka toko sendiri dengan nama Del’s Bakery. Berlokasi di Jalan Perjuangan, dekat dengan kampus Unmul, membuat Sendi melihat peluang usaha roti.

Lagi-lagi dia autodidak. Dan proses membuat roti sendiri itu yang menurut Sendi justru lebih menantang. Kini belasan jenis roti dia jajakan. “Kalau buka toko jualan ogura doang kan kurang ya. Butuh produk yang bisa harian, jadi pilih roti. Dan lumayan ya, walau memang penjualan paling banyak tetap di cake ogura itu,” jelasnya.

Berkah dari kemampuan belajarnya yang cepat, Sendi berhasil mengembangkan usahanya. Bahkan karyawannya sendiri juga tak percaya jika Sendi tidak pernah kursus membuat kue.

“Kadang ada juga customer yang tanya, kursus dimana. Ya jujur kalau enggak ada, sampai sekarang enggak pernah ikut kursus. Semuanya autodidak, belajar dari mana saja. Dan jadi bukti juga, kalau ilmu itu bisa dari mana saja. Asal memang serius dan tekun, buktinya bisa jadi rezeki,” tutup Sendi lalu tersenyum.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Resensi Buku Buat Apa Rindu Kau Terjemahkan

Senin, 24 November 2025 | 14:32 WIB
X