• Senin, 22 Desember 2025

Tampil di Sidrap dan Disawer Hingga Rp150 Juta, Lalu Dituntut Minta Maaf, Jelas Nathalie Holscher Menolak

Photo Author
- Sabtu, 19 April 2025 | 11:20 WIB
Nathalie Holscher. (Instagram nathalieholscher)
Nathalie Holscher. (Instagram nathalieholscher)

Nathalie Holscher dituntut untuk minta maaf oleh Bupati Sidrap (Sidenreng Rappang), Sulawesi Selatan, Syaharuddin Alrif karena kelakuannya dianggap tidak sesuai dengan etika dan adaptasi masyarakat Sidrap.

Namun, permintaan maaf itu secara tegas ditolak oleh Nathalie Holscher. Dia mengaku tidak tahu letak sisi kesalahan dirinya, sehingga tidak mau mengikuti tuntutan sang bupati untuk minta maaf.

Hal itu diungkapkan Nathalie Holscher dalam unggahannya di Instagram. Dia pun kebingungan kenapa uang saweran yang didapatkannya dari profesi yang dijalaninya sebagai DJ malah dibesar-besarkan dianggap tidak sesuai dengan adab dan etika.

Baca Juga: Lunna Stevannya: Kuda Bukan Barang Mati, Dia Makhluk Hidup yang Harus Dikenali dan Dimengerti

"Assalamualaikum bapak Bupati @syaharuddin_alrif_1, disini saya hanya diundang untuk mengisi acara di salah satu club dan disawer oleh orang yang datang (dan saya sangat berterima kasih)," tulis Nathalie Holscher.

Dia menegaskan menjalani profesi sebagai DJ secara profesional sebagai tanggung jawab atas pekerjaan yang dijalaninya. Setelah selesai nge-DJ, Nathalie Holscher langsung pulang dan tidak melakukan perbuatan tercela apa pun di Sidrap.

Diceritakan Nathalie Holscher, setelah dirinya berada di Jakarta, anggota DPR RI Rusdi Masse Mappasessu sempat memintanya untuk minta maaf ke warga Sidrap saat dia melakukan live di media sosial. Nathalie Holscher bingung apa yang sudah dia lakukan sehingga dia dituntut untuk minta maaf sesuai dengan keinginan Bupati Sidrap.

"Saya disuruh datang kembali ke Sidrap untuk meminta maaf kepada masyarakat Sidrap. (Saya bertanya salah saya di mana?). Lalu setelah itu kita berbicara by WA kepada Pak Rusdi dan saya menjawab 'saya tidak mau minta maaf'," tegas Nathalie Holscher.

Menurut Nathalie, dari pada menyeret dirinya harus minta maaf, dia justru menyarankan Bupati Sidrap untuk menutup tempat hiburan malam di wilayahnya jika hal itu dianggap tidak sesuai dengan etika dan adab masyarakat setempat.

"Kalau tidak mau ada club-club di Sidrap ya di tutup saja club-nya, kenapa jadi nama saya dibawa-bawa terus? Dan dari sebelum saya datang ke club Sidrap, banyak DJ lain yang juga disawer di Sidrap. Tapi kenapa cuma saya yang dipermasalahkan?," katanya.

Nathalie Holscher mengaku terganggu selalu dikait-kaitkan dengan Sidrap dan dituntut untuk minta maaf. Padahal, mantan istri Sule itu merasa tidak melakukan kesalahan. "Lama-lama saya risih juga dan saya terganggu dengan pekerjaan saya," paparnya.

Masalah ini berawal dari Nathalie Holscher menerima pekerjaan sebagai DJ di salah satu tempat hiburan malam di Sidrap. Dia pun menjalankan tugasnya sebagai DJ menghibur para pengunjung.

Para pengunjung di tempat hiburan malam memberikan apresiasi kepada Nathalie Holscher dengan memberikan uang saweran. Ternyata saweran yang didapat Nathalie angkanya cukup besar mencapai Rp 150 juta.

Banyaknya uang saweran yang didapat Nathalie Holscher diketahui publik setelah videonya viral di media sosial. Hal itu kemudian melahirkan pro dan kontra di kalangan netizen dan masyarakat Sidrap. (*)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Resensi Buku Buat Apa Rindu Kau Terjemahkan

Senin, 24 November 2025 | 14:32 WIB
X