• Minggu, 21 Desember 2025

Kata Menteri Investasi, Investor Asing Masuk IKN di Kaltim Terus Meningkat di Era Prabowo

Photo Author
- Kamis, 17 Oktober 2024 | 14:15 WIB
MEGA PROYEK:Kementerian Keuangan mengalokasikan anggaran IKN sebesar Rp15 triliun pada APBN 2025.(FOTO:ISTIMEWA)
MEGA PROYEK:Kementerian Keuangan mengalokasikan anggaran IKN sebesar Rp15 triliun pada APBN 2025.(FOTO:ISTIMEWA)

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani mengungkapkan adanya tren peningkatan jumlah investor asing yang berminat menanamkan modalnya di Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kaltim. Tren ini akan terus berlanjut di era pemerintahan baru yang akan dipimpin Prabowo Subianto. "Sebulan terakhir, kami lihat investasi yang masuk ini sudah mulai dari luar negeri," kata Rosan dalam keterangan dikutip, Kamis (17/10).

Baca Juga: Berat Meninggalkan Jakarta, Ada Usulan Twin Cities, IKN dan Jakarta Bisa Jadi Ibu Kota Negara

Menurut Rosan, tren pertumbuhan investasi asing yang masuk ke IKN seiring dengan terbentuknya ekosistem investasi yang lebih baik. Contohnya adalah investasi dari Singapura yang merupakan hasil dari kunjungan Rosan ke negara tersebut tak lama setelah dirinya dilantik. Salah satu perusahaan Singapura, Sembcorp Utilities Pte Ltd telah berinvestasi dalam pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (solar panel) di IKN.

Proyek ini diperkirakan menghasilkan tenaga listrik sebesar 5-6 MW dengan nilai investasi mencapai 60 juta dolar AS. "Insyaallah akhir tahun ini sudah selesai. Jadi, kan tenaganya jadi tenaga bersih tuh di IKN," ujar Rosan. 

Selain itu, investasi dari Australia juga sudah mulai masuk ke IKN, terutama dalam sektor pendidikan.  Australia telah melakukan groundbreaking pembangunan sebuah sekolah yang menjadi bagian dari pengembangan infrastruktur sosial di ibu kota baru. "Kedua investasi yang sudah groundbreaking, kebetulan saya juga menghadiri langsung (dan) oleh Bapak Presiden juga, pembangunan sekolah oleh Australia," terang Rosan. Investor dari China juga turut ambil bagian dalam pembangunan properti di IKN.  Perusahaan Delonix telah memulai pembangunan mal dan hotel di kawasan tersebut. Investor Rusia juga tidak ketinggalan.  Magnum Estate dari Rusia telah melakukan groundbreaking pembangunan apartemen, mal, hotel, dan properti mixed-use lainnya. "Ada juga restoran, membangun cukup besar juga di IKN sudah groundbreaking juga. Izinnya 13 hari kami terbitkan. Kami lihat semuanya baik," ucapnya. Dalam sektor kesehatan, lanjut Rosan, rumah sakit Hermina dan Mayapada juga telah dibangun investor dalam negeri.

Rosan mengatakan pemerintah terus melakukan penjajakan dengan berbagai perusahaan, terutama dari Singapura dan negara lainnya. Dia menilai dengan adanya investasi dari satu negara, seperti Singapura, kepercayaan diri investor lain turut meningkat, mengingat perusahaan BUMN dari negara tersebut telah berkomitmen menanamkan modal di IKN. "Karena biasanya begini, begitu investasi sudah masuk dari satu negara dalam hal ini Singapura sudah masuk, mereka tentunya akan melihat bahwa ini dari BUMN mereka saja sudah masuk, berarti ini kan memberikan kepercayaan," jelas Rosan. BKPM juga memastikan investasi yang masuk ke IKN yang berkualitas. "Ini kan Ibu Kota Negara, jadi investasi yang berkualitas," tegas Rosan. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

X