• Minggu, 21 Desember 2025

IKN dan Hutan yang Ditebang: Suara Gen Z Kaltim yang Gak Mau Cuman Jadi Penonton

Photo Author
- Rabu, 2 Juli 2025 | 14:15 WIB
Istana Negara di IKN.
Istana Negara di IKN.

Oleh: Arsandha Agadistria Putri
Mahasiswa Fakultas Fakultas Ekonomi Bisnis & Politik UMKT Samarinda, Prodi Hubungan Internasional

Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara bukan cuman soal gedung baru dan infrastruktur megah. Buat Gen Z di Kalimantan Timur, proyek ini juga bikin perasaan campur aduk. Kenapa? Banyak hutan yang dulu rimbun sekarang berubah jadi lahan terbuka dan pembuatan jalan tol.

Menurut data dari Auriga Nusantara (2023), pembangunan tahap awal IKN telah menyebabkan hilangnya lebih dari 15.000 hektra tutupan hutan di kawasan Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara.

WALHI Kaltim bahkan mencatat, sejak awal tahun 2022 hingga akhir tahun 2024, proyek infrastruktur dasar IKN menimbulkan lonjakan angka deforestasi di wilayah yang sebelumnya merupakan habitat satwa langka seperti bekatan dan macan dahan.

Banyak anak muda di Kalimantan Timur merasa pembagunan ini seperti “diputusin sepihak” sama negara. Proyek besar datang, suara warga lokal, terutama suara anak muda jarang banget buat di ajak diskusi bareng.

“Pembangunan boleh jalan, tapi jangan bikin kami kehilangan identitas,” ungkap Reza. Salah satu aktivis muda dari Balikpapan Green Camp. Tapi jangan salah, Gen Z Kalimantan Timur gak tinggal diam. Ada banyak aksi dan suara yang mulai bankit melalui komunitas yang bergerak membela:

• Jeda Iklim Samarinda: sering gelar aksi damai dan kampanye visual di medsos.
• Kaltim Youth Climate Movement: bikin workshop dan open mic soal krisis iklim dan IKN.
• EcoTalk Unmul: diskusi bulanan soal IKN dan juga krisis lingkungan buat mahasiswa dan pelajar.

Gerakan Gen Z sekarang bukan cuma turun ke jalan, tapi juga turun ke algoritma. Lewat Instagram carousel, TikTok 60 detik, dan thread X yang tajam tapi lucu merupakan cara Gen Z berbicara. Ini menandakan banyak Gen Z yang peduli dengan lingkungan yang ada di Kalimantan Timur. Peduli itu gak harus turun ke jalan, kadang cukup dari jempol aja asal arah suaranya jelas.

Gen Z gak anti pembangunan. Tapi, mereka mau dilibatkan dalam prosesnya, biar gak jadi generasi yang cuman bisa “nonton dari pinggir” terus lihat lingkungan kita ini hancur perlahan-lahan.

IKN memang merupakan masa depan Indonesia. Tapi masa depan gak bisa di bangun dengan mengorbankan lingkungan dan membungkam suara muda. Gen Z Kalimantan Timur udah kasih sinyal, mereka gak mau cuma nonton. Mereka mau dilibatakan, mau didiengar, dan siap menjaga tanah mereka sendiri.(*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

X