BALIKPAPAN – Proyek pembangunan Masjid Negara dan Istana Wakil Presiden (Wapres) di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, ditargetkan rampung pada Desember 2025. Hal ini disampaikan oleh Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Dewi Chomistriana.
“Hampir semua pekerjaan yang kami tangani ditargetkan selesai pada Desember 2025. Antara lain sisa pekerjaan Masjid Negara, Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), dan Istana Wakil Presiden akan kita selesaikan,” kata Dewi dalam keterangannya, Senin (8/9), di Jakarta Selatan.
Berdasarkan catatan detikcom, pembangunan Masjid Negara IKN menghabiskan anggaran sebesar Rp 940 miliar. Proyek ini diresmikan dengan peletakan batu pertama (groundbreaking) oleh Presiden Joko Widodo pada Rabu, 17 Januari 2024.
Sementara itu, Istana Wakil Presiden IKN menelan biaya sekitar Rp 1,457 triliun, dibangun di atas lahan seluas 148.417 meter persegi (14,8 hektare), dengan luas bangunan mencapai 32.061 meter persegi. Groundbreaking proyek ini dilakukan oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin pada Senin, 12 Agustus 2024.
Dewi menambahkan bahwa proyek-proyek yang berjalan dengan skema Multi Years Contract (MYC) masih terus diproses hingga akhir 2025. “MYC IKN kami masih berproses. Kami sudah mendapat arahan dari Pak Menteri (Dody Hanggodo) bahwa seluruh pekerjaan yang dikerjakan oleh Cipta Karya akan diselesaikan di Desember 2025,” jelasnya.
Setelah 2025, pekerjaan lanjutan tahap berikutnya, termasuk pembangunan IKN Tahap II, akan menjadi tanggung jawab penuh Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN). Namun, beberapa pekerjaan lanjutan dari kontrak sebelumnya masih mungkin berlanjut di tahun-tahun mendatang. Salah satunya adalah proyek Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).
Pemerintah melalui Kementerian PUPR terus mengebut pembangunan infrastruktur strategis di IKN, termasuk Masjid Negara, Istana Wapres, dan SPAM, dengan target penyelesaian pada Desember 2025. Setelah itu, tanggung jawab pembangunan akan dialihkan ke OIKN untuk tahap selanjutnya.(dtc/vie)