BALIKPAPAN-Molornya pembangunan Bandara Nusantara membuat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) putar otak, agar kedatangan tamu negara peserta upacara 17 Agustus di Ibu Kota Nusantara (IKN) berjalan lancar. Menggunakan Bandara SAMS Sepinggan di Balikpapan maupun Bandara APT Pranoto di Samarinda, kini menjadi alternatif.
Kepada Kaltim Post, Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) APT Pranoto Samarinda, Maeka Rindra Hariyanto menyatakan, sejauh ini pihaknya belum mendapat arahan dari Kemenhub jika menjadi bandara yang akan melayani tamu negara. Namun dia memastikan pihaknya siap menyambut tamu VIP atau VVIP.
“Bandara APT Pranoto insyaallah siap menjadi bandara cadangan untuk pendaratan presiden RI dan tamu negara dalam pelaksanaan HUT RI ke-79 di IKN. Tentunya nanti pasti akan kami ikuti sebagai bandara cadangan. Sesuai SOP (standar operasional dan prosedur) yang berlaku,” katanya, Rabu (23/7).
Baca Juga: Penyelesaian Bandara IKN Bisa Molor, Bandara APT Pranoto Siap Jadi Cadangan
Dia pun meyakinkan bahwa sejumlah fasilitas di Bandara APT Pranoto sudah siap. Mulai dari runway light atau lampu landasan pacu bandara yang sudah tersedia. Pun demikian dengan lampu taxiway dan alat navigasi berbasis satelit, juga sudah tersedia di Bandara APT Pranoto.
“Garbarata sudah ada 2 unit beroperasi. VVIP milik Pemprov Kaltim sudah ready. Insyaallah kesiapan kami matang. NAC (notice of airport capacity atau pemberitahuan tentang kapasitas bandar udara) juga sudah kita naikkan. Dari 4+1 jadi 6+2. Tinggal kami menyesuaikan saja, apabila ada ketentuan lain,” beber mantan Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandara Kelas III Sanggu, Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah ini.
Mengenai prediksi kenaikan jumlah penumpang yang akan dilayani nantinya, Maeka Rindra Hariyanto mengaku belum bisa memprediksi. Apalagi saat ini belum ada permohonan pengajuan extra flight terkait dengan peringatan HUT RI di IKN. “Untuk kenaikan traffic kami menunggu dan kami siap melayani. Mungkin jam operasional akan kami naikkan. Tidak sampai jam 6 sore. Operasional kemungkinan kita tambah jam operasinya sampai jam 9 malam. Dan APT Pranoto akan berkoordinasi dengan semua stakeholder untuk kelancaran operasional penerbangan,” terangnya.
Sebagai gambaran, sambung dia, jumlah movement atau pergerakan pesawat di Bandara APT Pranoto pada waktu tersibuk di atas 30. Sementara di waktu tidak sibuk, mencapai 20 movement dengan rata-rata penumpang per harinya sebanyak 2.200 orang yang datang dan berangkat. Sementara, jumlah penumpang tertinggi per hari bisa mencapai 3.500 penumpang.
Sementara itu, hingga tadi malam, Humas Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan, Retno belum merespons konfirmasi Kaltim Post terkait persiapan Bandara SAMS Sepinggan menyambut tamu negara Agustus nanti. Namun dalam laman media sosial Bandara SAMS Sepinggan @samssepingganbalikpapanairport, mulai 25 Juli, penjemputan penumpang dipindah ke gedung parkir.
Untuk diketahui, Bandara SAMS Sepinggan menjadi prioritas utama Kemenhub apabila Bandara Nusantara batal dioperasikan Agustus nanti. Sebab, Bandara SAMS Sepinggan maupun APT Pranoto memiliki landasan pacu yang mumpuni untuk didarati oleh pesawat kepresidenan. Kini, pihak terkait tinggal menyiapkan prosedur pengamanan presiden maupun tamu VIP lainnya dari bandara menuju jalan tol, dan ke IKN.
Pada kunjungan teranyarnya ke IKN pekan lalu, Menhub Budi Karya Sumadi mengkhawatirkan operasional Bandara Nusantara akan molor karena hujan yang terus turun di lokasi pembangunan bandara. (kip/riz)