TANA PASER – Bupati Paser Yusriansyah Syarkawi kembali melantik dua pejabat eselon II atau level kepala dinas di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Paser.
Pejabat tersebut adalah Amir Faisol yang dilantik sebagai pucuk pimpinan Dinas Kesehatan, dan Hasanuddin sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang.
Sedangkan dua eselon II lainnya di rotasi, yakni Bachtiar Effendi menjabat Asisten Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah (Setda) Paser dan I Dewa Made Sudarsana sebagai Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi Setda Paser.
Total ada 81 pejabat yang dilantik di Pendopo Bupati Paser, Jumat (3/5). Sisanya ialah dari eselon III dan IV yang dirotasi dan sebagian promosi.
“Penempatan saudara di tempat yang baru merupakan kepercayaan dan sudah selayaknya ditindaklanjuti dengan pengabdian seutuhnya kepada pemerintah dan masyarakat, sesuai nilai-nilai yang terkandung dalam sumpah jabatan yang saudara ucapkan tadi,” ucap, Yusriansyah usai melantik.
Secara khusus kepada ke empat eselon II atau jabatan tinggi pratama yang dilantik, bupati mengharapkan agar melakukan pelaporan dalam target waktu tertentu, seperti 100 hari atau 3 bulan pertama.
Sehingga bupati bisa tahu sejauh mana kegiatan ril yang sudah dijalankan. Begitu juga ke instansi lainnya dengan beragam permasalahan dan alternatif pemecahannya.
Pertama, Asisten Kesejahteraan Rakyat. Saat ini Kabupaten Paser sedang menghadapi satu agenda besar, yakni menjadi tuan rumah pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an ke-41 tingkat Provinsi Kalimantan Timur.
Kita pernah menjadi tuan rumah pelaksanaan kegiatan yang sama, yaitu pada tahun 2008, dan disebut-sebut oleh LPTQ Provinsi Kalimantan Timur sebagai yang terbaik sampai saat ini.
Untuk itu, saya harapkan saudara dapat melakukan persiapan yang matang, koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, dengan LPTQ dan lintas instansi sehingga pelaksanaan MTQ bisa berjalan dengan baik. Kita akan sukses sebagai tuan rumah dan sukses prestasi.
Agenda lain yang menunggu adalah pelaksanaan ibadah haji tahun 2019. Meskipun ini merupakan kegiatan rutin Pemerintah Kabupaten Paser, diperlukan koordinasi terpadu dan matang antar semua pihak sehingga bisa berjalan sebagaimana mestinya.
Kedua, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang. Kabupaten Paser selalu dihadapkan dengan persoalan pembangunan infrastruktur yang seolah tidak pernah selesai.
Masyarakat kita di pedesaan selama ini mengeluhkan jalanan yang tidak bisa dilewati sama sekali. Masyarakat kesulitan mengangkut hasil usaha tani, para siswa terlambat datang ke sekolah, dan seluruh pelayanan di bidang pemerintahan menjadi terhambat karena waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan satu urusan lebih lama habis di jalanan.
Khusus untuk jalan yang kini sudah non status, saya harap saudara dapat bekerja sama dengan pihak lain, sebagaimana kita lakukan untuk perbaikan jalan di Batu Engau dan Tanjung Harapan pada tahun 2017 lalu, di mana perusahaan setempat melakukan perbaikan jalan.
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
