• Senin, 22 Desember 2025

DPRD Balikpapan Dorong Pemkot Cari Sumber Air Baku

Photo Author
- Kamis, 24 Oktober 2019 | 15:15 WIB

BALIKPAPAN – Masalah air sempat jadi isu utama saat Kota Minyak dilanda musim kemarau beberapa waktu lalu. Imbasnya warga di sejumlah lokasi tidak bisa mendapat pasokan air. Ini turut menjadi perhatian komisi II DPRD Balikpapan yang membawahi bidang perekonomian dan pariwisata.

Komisi II melakukan rapat dengar pendapat (RDP) dengan mitra kerja, PDAM.

Rapat yang berlangsung pada Rabu (23/10) ini turut menyinggung permasalahan defisit sumber air baku yang menjadi pokok masalah utama. Keterbatasan PDAM Balikpapan memproduksi air membuat belum seluruh warga Balikpapan bisa menikmati fasilitas air PDAM.

Anggota Komisi II DPRD Balikpapan Syukri Wahid menuturkan, dalam undang-udang menyebutkan pemerintah daerah memiliki tugas untuk menyediakan sumber air baku.

Sehingga PDAM tidak berkewajiban untuk mencari sumber air baku tersebut. “Mereka adalah operator yang mengelola sumber air baku dari pemerintah,” tuturnya.

Kemudian dia juga menyoroti isi peraturan daerah yang menyebutkan tugas PDAM memberikan pelayanan sampai 80 persen sambungan baru. Hal ini sesuai dengan aturan Permendagri.

Namun sampai saat ini barutercapai 79,8 persen dari total penduduk. “Artinya masih kurang 0,2 persen, jadi belum mencapai target. Padahal  pertumbuhan penduduk tinggi semakin meningkat dan air baku justru sedikit,” sebutnya.

Belum lagi tercatat ada 6.000 antrian pelanggan baru, namun yang baru bisa tercapai 1.000 pelanggan baru. Berarti masih ada 5.000 antrean yang menanti.

Dia menginginkan antara dilema PDAM sebagai operator dan kewajiban Pemkot Balikpapan memberikan air baku segera mendapat solusi. 

Sehingga DPRD Balikpapan akan berusaha mencari jalan keluar. “Kami akan upayakan untuk meningkatkan kapasitas Waduk Teritip dan Embung Aji Raden,” ucapnya.

Seperti diketahui, saat ini pasokan sumber air baku Balikpapan masih bergantung dengan Waduk Manggar. Di mana, PDAM bisa memproduksi sebesar 1.400 liter per detik dari sumber tersebut.

Sementara untuk kebutuhan normal hingga mengaliri 1x24 jam, PDAM harus memproduksi sebesar 1.700 liter per detik. Masih defisit sekitar 300 liter per detik.

Mengatasi hal itu, pemerintah sudah membangun Waduk Teritip. Suplai dari Waduk Teritip sekitar 250 liter per detik. Hanya 25 persen dari kapasitas Waduk Manggar.

Bantuan dari IPA Teritip tahap I sebesar 200 liter per detik. Sehingga operasional masih belum optimal, hanya untuk mengaliri kebutuhan masyarakat sekitar wilayah Balikpapan Timur.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wawan-Wawan Lastiawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

X