• Senin, 22 Desember 2025

KENAPA INI..?? Kepala Kampung Dihajar Warga Sampai Babak Belur

Photo Author
- Sabtu, 19 Januari 2019 | 13:10 WIB

TALISAYAN – Kepala Kampung Purnasari Jaya, Kecamatan Talisayan, Sugiono, jadi sasaran amukan warganya sendiri, Jumat (18/1). Kejadian yang terjadi usai salat Jumat tersebut, diduga dipicu kesalahpahaman.

Dari informasi yang dihimpun Berau Post, sebelum peristiwa tersebut terjadi, korban yang datang ke Masjid Al Mujahidin untuk salat Jumat berjamaah, melihat warganya berinisial Di, menjemur biji jagung di halaman masjid. Melihat itu, korban lantas menegur dan meminta Di segera memindahkan biji jagung tersebut agar tidak mengganggu jamaah.

Diungkapkan salah seorang saksi mata yang menolak namanya dikorankan, aksi pemukulan terjadi setelah korban selesai menunaikan salat Jumat. Karena usai salat, korban masih melihat hamparan biji jagung dijemur di halaman masjid. Saat menegur kembali, rekan Di berinisial As, lantas melayangkan bogem mentah kepada Sugiono, yang akhirnya memicu aksi pengeroyokan oleh As, Di dan rekannya yang lain.

"Sebelumnya memang sudah diperingati. Nah pas memberikan peringatan kedua, ia (Sugiono) dikeroyok. Mungkin sempat cekcok atau ada kata provokasi sehingga korban dikeroyok. Sekitar 4 atau 5 orang lah,” katanya kepada Berau Post kemarin.

Untungnya, aksi pengeroyokan tak berlangsung lama. Sebab, masih banyak jamaah yang baru selesai salat Jumat, langsung mengamankan korban dari aksi pengeroyokan.

Setelah berhasil dilerai, korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Pratama Talisayan untuk mendapat pengobatan sekaligus dilakukan visum, dan dilanjutkan membuat laporan ke polisi.

"Yang ngeroyok memang lawannya saat pilkakam (pemilihan kepala kampung) kemarin. Kabarnya dibawa ke polisi dan diselesaikan di sana," terangnya.

Berdasarkan pantauan Berau Post di Mapolsek Talisayan, As bersama sejumlah pelaku lainnya telah diamankan, dan sejumlah saksi juga dikumpulkan untuk dimintai keterangan oleh polisi. Camat Talisayan David Pamudji beserta sejumlah stafnya, juga tampak di Mapolsek Talisayan.

Dari keterangan Sugiono, pengeroyokan tersebut terjadi saat jamaah baru membubarkan diri dari masjid. Ia juga mengatakan sempat menegur aktivitas penjemuran jagung itu karena dinilainya, halaman masjid bukan untuk tempat menjemur jagung.

"Saya juga tidak tahu apabila selain masalah ini, dia (As) ada masalah lain dengan saya. Karena sebelum kejadian ini, dia sering bertamu ke rumah," ungkapnya saat bercerita dengan aparat kecamatan yang hadir.

Ia mengaku, sempat dipukul di bagian mulut dan kepala. Meskipun sempat berusaha membela diri, namun As yang dibantu warga lainnya berhasil memojokkannya sehingga beberapa pukulan mendarat di wajahnya.

"Pas As mukul sekali, sempat saya tangkis. Tapi yang lain juga ikut mukul, saya tidak bisa lagi menahannya. Bibir saya juga sempat berdarah. Tadi saya juga sudah periksakan dokter untuk visum," terangnya.

Ia juga mengatakan, aksi penganiayaan yang dilakukan As bersama rekannya, akan terus diproses secara hukum. "Iya, akan saya lanjutkan kasusnya," kesalnya.

Sementara itu Kapolsek Talisayan Iptu Faisal Hamid menjelaskan, persoalan tersebut diduga karena salah paham antara korban dengan pelaku pengeroyokan. "Kita menduganya hanya salah paham," bebernya

Kendati demikian, saat ini pihaknya masih memeriksa saksi dan pelaku pengeroyokan. "Saat ini masih dilakukan penyelidikan, baik itu meminta keterangan saksi, pelaku, maupun korban. Jadi belum bisa kita sampaikan hasilnya," jelasnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

X