• Senin, 22 Desember 2025

Bulog Diminta Kelola CPP

Photo Author
- Senin, 7 November 2022 | 01:19 WIB
STOK AMAN: Stok beras yang berada di gudang Bulog diprediksi aman hingga pertengahan tahun depan.
STOK AMAN: Stok beras yang berada di gudang Bulog diprediksi aman hingga pertengahan tahun depan.

TELUK BAYUR – Kepala Perum Bulog Berau, Muhammad Mukhlis mengakui pihaknya mendapat tugas melakukan penguasaan dan pengelolaan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP).

Aturan tersebut tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 125/2022 perihal Penyelenggaraan Cadangan Pangan Pemerintah yang akan menguasai 11 bahan pokok.

Mukhlis menuturkan, pelaksanaan pengelolaan CPP ditugaskan kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Salah satunya yakni Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) untuk menyimpan cadangan pangan tersebut.

Namun diakuinya, penjelasan dari Pemerintah Pusat belum detail, delegasinya masih bersifat umum. Tujuannya tentu untuk memastikan ketersediaan pangan di seluruh Kabupaten Berau.

“Kami masih menunggu arahan selanjutnya. Kami tentu siap kalau memang sudah ada perintahnya,” tuturnya Minggu (6/11).

Ia menyebut, dalam Perpres Nomor 125/2022 terdapat 11 bahan pokok yang termasuk dalam jenis CPP. Yakni, beras, jagung, kedelai, bawang, cabai, daging unggas, telur unggas, daging ruminansia, gula konsumsi, minyak goreng, dan ikan.

“Sebagai tahap awal, penyelenggaraan CPP baru mengakomodir beras, jagung dan kedelai saja,” tuturnya.

Sementara untuk beras dan kedelai sudah berjalan baru di wilayah Bulog Kaltim, sedangkan Bulog Berau selama ini konsisten untuk menyimpan cadangan pangan beras.

 Pihaknya telah bekerja sama dengan Dinas Pangan Berau untuk menyimpan beras tersebut. Stok yang saat ini dikelola dari kerja sama ada 68 ton beras. Sedangkan, secara keseluruhan total stok kami sebanyak 125 ton beras.

“Diperkirakan stok yang ada saat ini mampu bertahan sampai pertengahan tahun 2023 mendatang,” ucapnya.

Pihaknya juga akan terus menyerap beras lokal Berau dari Kampung Buyung-buyung sebagai produsen beras Aparatur Sipil Negara (ASN) selama ini.

Lanjutnya, khusus kedelai masih terbatas di wilayah Kota Balikpapan dan Samarinda. Sebab, kedelai harus melalui Pusat Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Puskopti).

“Dan di Berau sendiri belum ada. Jadi kami belum bisa mengakomodir kedelai,” paparnya.

Selain itu, pihaknya optimistis bisa menyimpan cadangan pangan jenis jagung. Lantaran, tanaman jagung di Kabupaten Berau sangat potensial. Bahkan, menyuplai sebagian besar kebutuhan jagung di Kaltim. “Semoga bisa segera terealisasi untuk jagung,” harapnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

X