Nyoman sendiri mengaku terus memantau pekerjaan yang dilaksanakan. Harapannya, mutu pekerjaan tidak berubah tetapi pekerjaan bisa dilakukan lebih cepat lagi. Sebab, dari perhitungan yang dilakukan timnya bersama kontraktor pelaksana, terdapat kemungkinan pekerjaan bisa selesai pada akhir Agustus mendatang.
“Itu proyeksi internal memang ada kemungkinan, dengan tetap tidak mengabaikan mutu pekerjaan kita,” ujarnya.
Apalagi dengan proses pekerjaan yang sudah mencapai 13 persen dalam waktu kurang lebih dua minggu, Nyoman menilai hal itu cukup cepat. Nyoman juga menuturkan, rencananya akan dimulai pengecoran jembatan pada Selasa (20/6) nanti. “Semoga pekerjaan berjalan lancar tanpa ada kendala berarti,” tuturnya.
Dirinya yakin, jika pekerjaan berjalan lancar dan tanpa hambatan bisa mencapai target yang dituju. Sejauh ini pihaknya hanya mengkhawatirkan adanya gangguan pada peralatan pengecoran selama perbaikan berjalan. “ Semoga saja kekhawatiran itu tidak terjadi,” pungkasnya. (*sen/udi)