• Senin, 22 Desember 2025

Naas Banget..!! Buang Air Besar Malah Diterkam Buaya

Photo Author
- Selasa, 1 Agustus 2023 | 15:34 WIB
-
-

GUNUNG TABUR – Berniat hendak buang air besar (BAB) di Sungai Bengawan, Kampung Melati Jaya, Kecamatan Gunung Tabur, AG malah diterkam buaya. Hal ini diketahui oleh keluarga korban, saat mendengar teriakan dari korban, sekira pukul 08.00 Wita, kemarin.

Menurut Kapolsek Gunung Tabur, AKP Amin Maulani, saat kejadian korban yang berusia 40 tahun berniat BAB ke sungai. Saat sedang menunaikan hajatnya tersebut, keluarga korban mendengar teriakan korban dari pinggir sungai dan saat didatangi, keluarga melihat korban diseret buaya dengan ukuran cukup besar.

“Jadi keluarga itu langsung berusaha menolong korban, namun buaya menariknya ke tengah sungai,” katanya.

Warga kemudian melaporkan ke pihak kepolisian dan langsung ditindaklanjuti aparat Polsek Gunung Tabur yang bekerja sama dengan TNI, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Polairud, dan juga Basarnas Kaltim menuju ke lokasi kejadian. Sekira pukul 11.30 Wita, korban ditemukan tidak jauh dari lokasi diterkam.

“Posisi korban terlentang dan dalam keadaan meninggal dunia,” ucapnya.

Ia melanjutkan, dari hasil pengecekan di tubuh korban, tidak ditemukan tanda kekerasan, hanya satu kaki kanan korban hilang dan belum ditemukan hingga kini. Diduga kuat, korban disambar buaya. Jenazah korban dibawa ke Puskemas Merancang Ulu untuk divisum.

“Keluarga korban meminta untuk segera dipulangkan dan menerima musibah ini,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logisik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau, Nofian Hidayat menuturkan, pihaknya mendapat informasi tersebut, dan langsung meluncur ke lokasi kejadian. Pihaknya membuat ombak buatan guna membuat jenazah korban timbul sekaligus melakukan penyisiran di area pinggir sungai tersebut.

“Setelah disisir beberapa jam, jenazah berhasil ditemukan,” ungkapnya.

Kondisi jenazah sendiri cukup miris, terlihat beberapa luka gigitan di tubuh korban. Diduga akibat diputar oleh buaya, dan kaki kanan korban hilang hingga paha bagian atas.

Dijelaskan Nofian, alasan pihaknya menyisir pinggir sungai, karena biasanya buaya akan menyimpan buruannya, di area terbuka dan dekat dengan sarangnya.

“Biasanya seperti itu. Makanya kami tanya warga, biasa area buaya di mana,” tuturnya.

Camat Gunung Tabur, Totoh Marjito mengaku sudah mendengar kejadian tersebut, dan meminta kepala kampung agar lebih intensif mengimbau warga mengurangi aktivitas di sekitar Sungai Bengawan. Mengingat kawasan tersebut memang menjadi habitat predator sungai.

“Saya kaget saat dengar kabar ini dan setahu saya ini bukan kejadian yang pertama kali,” ungkapnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

X