• Senin, 22 Desember 2025

Kudu-Kudu

Photo Author
- Senin, 21 Agustus 2023 | 00:07 WIB
-
-

APA itu? Satu komunitas dengan ikan buntal dan satu kerabat dengan ikan sonang. Dia masuk dalam kelompok Ordo Tetraodontiformes. Sebutan mudahnya ikan Kudu-Kudu.

Sejumlah restoran di Makassar menjadikan ikan Kudu-Kudu sebagai primadona menunya. Dari sepuluh pelanggan yang datang, satu di antaranya pasti mencari jenis ikan ini. Mereka sering menyebut ikan kotak.

Memang bentuknya seperti kotak. Dagingnya putih. Disajikan dengan dibakar atau dibuat asam manis. Rasanya nikmat. Jangan salah, harganya juga lumayan mahal dibanding jenis lainnya.

Mengolahnya tidak sembarang. Hanya mereka yang paham, yang bisa menangani dan mengolah jenis ikan ini. Kalau tidak paham, justru bisa menimbulkan racun bagi penikmatnya. Ada bagian dalam perutnya yang harus disisihkan dengan cermat. Kalau sudah hilang, aman dikonsumsi.

Saya sudah mengunjungi banyak rumah makan di Berau, belum ada yang menyediakan menu ikan kotak alias Kudu-Kudu. Mungkin penggemarnya yang belum banyak. Mungkin belum paham bagaimana membersihkannya. Atau, mungkin susah mendapatkannya.

Teman saya tiga hari menginap di salah satu resor yang ada di Pulau Maratua. Letak resornya di Teluk Alulu. Lokasi yang tenang karena terlindung daratan. Berada di bagian dalam pulau yang berbentuk tapal kuda itu.

Kami bermalam tiga malam di situ, kata teman sambil menyebut nama resornya. Asyiik pelayanannya. Rombongan yang datang semuanya penikmat ikan bakar. Maka, salah satu pilihannya meminta pada resor untuk menyediakan ikan untuk santap siang dan santap malam.

Harus ada ikan kotaknya, ya? Kata teman saya pada penanggungjawab dapur di resor tersebut. Ikan kotak di sekitar perairan Pulau Maratua bisa dengan muah didapatkan. Ikan yang lebih sering menyendiri itu, berada di sekitar karang.

Santap malam setelah tiba di resor tersebut, sudah disiapkan berbagai jenis ikan. Termasuk udang Lobster dan ikan kotak. Teman saya yang pernah liburan tiga minggu di Makassar dua bulan lalu, merasa kegirangan. Ternyata banyak ikan kotak di Maratua, daeng, kata teman saya di warung pojok, kemarin pagi.

Karena ikannya yang banyak itu. Pada rombongannya berpesan, kalau makan malam khusus menikmati ikan bakar dan menu ikan lainnya. Betul-betul kami puas makan ikan, apa lagi ikan kotaknya itu, kata teman saya.

Bagaimana mendapatkan ikan sesuai dengan pesanan, daeng? Setiap resor di Maratua memiliki tenaga Speargun. Dan, mereka tahu spot dimana ikan-ikan itu berkumpul. Termasuk ikan kotak itu. Jadi, bila memesan ikan dan Lobster, mereka dengan modal speargun itu, dengan mudah didapatkan. Itu kan bentuk lain dari layanan setiap resor, kata saya.

Sebetulnya, bukan hanya diresor bisa mendapatkan layanan prima seperti itu. Saya pernah menginap di homestay. Lokasinya berdekatan dengan resor. Pemiliknya bertanya menu makan siang, mau disiapkan apa. Saya jawab saja ikan bakar. Pak daeng ikan ruby suka yaa? kata pemilik homestay. Bukan suka lagi, tapi suka sekali.

Pemilik homestay langsung mengambil peralatan pancing dan speedboat kecil. Lokasi memancingnya tidak jauh. Di sekitar Pulau Kakaban, di laut dalam. Jenis ikan Ruby memang berada di laut dalam.

Hanya beberapa jam, dia sudah kembali dan membawa ikan Ruby yang warnanya merah dengan mata yang segar. Ini enak dibakar, kata saya. Dan, ikan ruby seberat 3 kilogram itu, dibakarlah di halaman tempat kami menginap di homestay itu. Saya pun sudah berpesan, kepalanya jatah saya. Hehe.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

X