• Senin, 22 Desember 2025

Kejar Pembangunan Struktur Bawah

Photo Author
- Kamis, 14 Desember 2023 | 20:27 WIB
BERPROSES: Terlihat pekerja tengah melakukan pengeboran terhadap lahan rumah sakit tipe B.
BERPROSES: Terlihat pekerja tengah melakukan pengeboran terhadap lahan rumah sakit tipe B.

TANJUNG REDEB - Pengerjaan rumah sakit tipe B di Jalan Sultan Agung terus dikebut, pembangunan yang memanfaatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBB) Kabupaten Berau 2023 senilai Rp 880 miliar itu ditargetkan selesai hingga tahap pembuatan struktur fondasi.

Saat ini pun diakui Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas Pembangunan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Erwin, proses penyiapan lahan atau pematangan lahan sudah selesai sepenuhnya seluas lima hektare. 

"Di 2023 ini untuk awal pematangan lahan, setelah lokasi sudah rapi untuk posisi bangunan dilakukan pebuatan struktur fondasi," ujarnya kepada Berau Post.

Erwin menambahkan, kini pun telah dilakukan tahap pengeboran sedalam 20 meter yang kemudian dimasukkan besi dan beton, hal itu untuk memperkuat struktur bangunan. Di atasnya nanti kemudian dilakukan fondasi atas yang kemudian dilanjutkan ke struktur atas.

"Itu tahapan yang dilakukan hingga Desember tahun 2023 ini, saat ini sudah dilakukan pengeboran bawah tanah sebanyak 275 titik," terangnya.

"Pengerjaan ini menggunakan dua unit alat bor yang kami datangkan dari Samboja, pengerjaan tersebut dikebut harapannya bisa mengejar progres dan penyerapan anggaran di tahun 2023 ini," tambahnya.

Meski dikebut, Erwin menyampaikan bahwa pihaknya tetap memperhatikan umur beton yang ada pada struktur bagian bawah bangunan, jangan sampai dikebut sehingga umur beton belum siap struktur atas sudah mulai dikerjakan.

"Yang penting struktur bawah rampung di 2023, struktur atas 2024 sudah tinggal enaknya saja," terangnya.

Tak dimungkirinya juga, dalam pembangunannya pihaknya sedikit terhambat oleh faktor cuaca saja, karena saat ini pengerjaan masih tahap bawah jadi tidak ada atap untuk menutupi area lahan rumah sakit yang membuat pengerjaan menjadi terhambat.

"Kalau hujan saja tidak bisa bekerja, harus menunggu lahan kering terlebih dahulu baru bisa kerja. Itu pun harus menunggu beberapa waktu dulu sampai kering baru bisa kerja lagi, bukan hujan reda langsung kerja gitu," tutupnya.

Di lokasi berbeda, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Berau, Madri Pani mengatakan, ketika membangun harapannya ke depan persiapan apapun mulai dari berkas sudah dipersiapkan dengan matang, sehingga ketika sudah mau memulai sudah siap semua.

"Sebenarnya aku ini mengomentari bukan berarti tidak mendukung, tapi maksud saya harus dipikirkan perencanaan yang matang, setahu saya masterplan dari rumah sakit tipe B ini belum ada," ujarnya kepada Berau post.

"Seharusnya sebelum melakukan kegiatan pembangunan semua berkas harus dipersiapan terlebih dahulu," tambahnya.

Tak hanya itu, Madri Pani juga menyoroti perihal Sumber Daya Manusia (SDM) apakah pemerintah sudah menyiapkan SDM itu untuk rumah sakit tipe B, sedangkan saat ini saja rumah sakit yang ada masih kekurangan SDM.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

X