• Senin, 22 Desember 2025

Damai Sejahtera untuk Semua Umat

Photo Author
- Selasa, 26 Desember 2023 | 19:08 WIB
KHUSYUK: Pendeta Frankly Lagahari, pimpin khotbah dan kidung natal di GBI Hogy, para jemaat pun khusyuk dalam perayaan ibadah Natal 2023 ini.
KHUSYUK: Pendeta Frankly Lagahari, pimpin khotbah dan kidung natal di GBI Hogy, para jemaat pun khusyuk dalam perayaan ibadah Natal 2023 ini.

Suka cita menyambut kelahiran Yesus Kristus begitu terasa di Bumi Batiwakkal. Pohon Cemara dihiasi dengan lampu warna warni, memperindah setiap sudut gereja yang digunakan jemaat untuk menyambut hari lahir sang Juru Selamat. Lantunan pujian terus menggema yang dipimpin Gembala.

 

MAULID HIDAYAT, Tanjung Redeb

 

PENJAGAAN ketat dari aparat TNI Polri di Gereja Bethel Indonesia (GBI) Hogy, Jalan Merah Delima, Tanjung Redeb. Satu per satu jemaat yang hendak ibadah Natal diperiksa untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.

Selain disambut dengan pemeriksaan, mereka juga disuguhkan pohon natal warna kuning emas setinggi 3 meter, yang berada di halaman gereja tersebut. Hiasan lampu warna warni juga menambah indah natal tahun ini. Tanpa pandemi, tanpa pembatasan, dan tanpa masker. Serasa menghirup udara kebebasan.

Membeludaknya jemaat dari Kristen Pantekosta yang ada di Berau, membuat gedung berwarna putih tersebut padat. Bahkan jemaat sampai beribadah di luar bangunan. Namun tidak mengurangi rasa khusyuk mendengar khotbah yang disampaikan oleh pendeta.

Ibadah di GBI Hogy dipimpin langsung oleh Pendeta Frankly Lagahari. Tema natal tahun ini mengangkat dari Alkitab yakni Lukas. 2:14, Kemuliaan bagi Allah di tempat yang maha tinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya.

Menurut Sekretaris GBI Hogy Berau Ashari, natal tahun ini terasa berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya. Dimana suka cita terbentuk, perasaan duka yang dahulu akibat wadah pandemi Covid-19 kehilangan orang terkasih, perlahan luntur terkikis oleh waktu. Perayaan ini menurutnya sangat Istimewa. Hal yang dirindukan, setelah dua tahun vakum perayaan natal bersama dengan jemaat.

“Bersyukur. Karena natal ini tidak sudah ada pembatasan lagi. Tidak ada sakit, dan masker,” katanya.

Masyarakat juga antusias dan senang bisa berkumpul dan berdoa bersama. Dijelaskan Ashari, makna dari ayat Lukas. 2:14 Kemuliaan bagi Allah di tempat yang maha tinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya. Ayat ini merupakan nyanyian para malaikat saat kelahiran Yesus.

Malaikat bersuka cita. Selain itu, kelahiran Tuhan Yesus dianggap membawa kesejahteraan bagi manusia yang berkenan atau beriman kepadanya. Jelas ada pesan tersirat. Dimana dijelaskan damai sejahtera. Harapannya, ini tercipta di antara semua manusia. Tidak hanya umat kristiani saja, melainkan seluruh umat beragama di Indonesia, khususnya Berau.

“Apalagi sebentar lagi akan dilaksanakan pemilihan umum (Pemilu) jangan sampai terjadi perpecahan. Kami berdoa untuk seluruh umat manusia. Harapan kami di natal ini seluruhnya bisa bergandengan tangan,” paparnya.

Ia menambahkan, Pohon Natal (cemara) juga melambangkan "hidup kekal", sebab pada umumnya di musim salju hampir semua pohon rontok daunnya, kecuali pohon cemara yang selalu hijau daunnya. Itulah alasan setiap natal dihiasi dengan pohon cemara. Melambangkan hidup kekal, dalam nama Kristus.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

X