• Senin, 22 Desember 2025

DPUPR Berau Rutin Pantau Kondisi Jembatan Mapulu

Photo Author
- Senin, 8 Januari 2024 | 18:02 WIB
PENGAWASAN KETAT: Bupati Berau Sri Juniarsih saat meninjau Jembatan Bailey menuju Kampung Mapulu, Kelay beberapa pekan lalu.
PENGAWASAN KETAT: Bupati Berau Sri Juniarsih saat meninjau Jembatan Bailey menuju Kampung Mapulu, Kelay beberapa pekan lalu.

KELAY – Jembatan Bailey yang menjadi satu-satunya akses darat menuju Kampung Mapulu, Kelay kini diawasi secara berkala. Pasalnya, memasuki musim hujan akan menyebabkan peningkatan arus sungai.

Kepala Bidang Preservasi Jalan dan Jembatan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau, Junaidi menuturkan pihaknya akan segera menerjunkan tim, untuk melakukan pemantauan berkala terkait kondisi jembatan tersebut.

Meski tidak memiliki permasalahan serius, Jembatan Bailey masih memungkinkan terkena luapan sungai, sewaktu-waktu curah hujan yang tinggi. Luapan sungai ini yang dikhawatirkan jika membawa material sampah seperti batang kayu besar.

“Kami akan antisipasi itu, tim kami akan turun dan pantau,” terangnya Minggu (7/1).

Untuk penanganannya, Junaidi menuturkan tahun ini belum mendapatkan anggaran penanganan. Sebab, secara umum Jembatan Bailey Kampung Mapulu tidak terdapat permasalahan pada konstruksinya yang membahayakan ketika dilintasi. Satu-satunya kekhawatiran adalah ketika luapan membawa material sampah.

“Jembatan Mapulu itu kan secara khusus programnya belum ada,” ujarnya.

Namun, untuk mendukung kenyamanan akses perjalanan tersebut, dirinya menerangkan akan dilakukan penanganan pada oprit jembatan di kedua sisi.

“Ada pekerjaan preservasi jalan di Kampung Mapulu, kami juga akan pantau,” ujarnya.

Sebelumnya, Junaidi meninjau bersama bupati Berau setelah adanya laporan jika luapan sungai mengenai jembatan. Sehingga, diperlukan penanganan untuk mengubah tinggi konstruksi jembatan, sehingga tidak terkena limpasan air luapan.

“Tapi sejauh ini, informasi dari kecamatan masih lumayan bagus. Cuma kan harus ada pemeliharaan rutin, karena cukup panjang bentangnya dan dikerjakan dengan konstruksi sementara,” terangnya.

Jembatan Bailey Kampung Mapulu berdiri di atas bentangan Sungai Kelay dengan panjang mencapai 35 meter. Sejauh ini, perawatan kecil yang dilakukan pihaknya kerap dilakukan, bahkan sempat juga dilakukan perawatan dengan bantuan perusahaan sekitar wilayah Kampung Mapulu.

“Jadi perbaikan jalan atau lainnya, waktu kami ke sana infonya ada bantuan dari kampung dan perusahaan juga,” jelasnya.

Sebagai langkah antisipatif, selain pemantauan memang meninggikan konstruksi jadi pilihan. Namun, ia bersyukur bahwa konstruksi tergolong kuat. Sehingga, jika ada kesempatan, maka konstruksi jembatan saja perlu ditinggikan.

“Jadi intinya memperkuat dudukan atau kandang babinya (konstruksi penyangga jembatan, red) itu,” ujarnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

X