TANJUNG REDEB - Ketua Komisi III DPRD Berau, Saga meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau melakukan akselerasi pekerjaan pada tahun ini. Sebab, instansi tersebut punya jatah anggaran baik di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daedah (APBD) Berau dan Bantuan Keuangan (Bankeu) Kalimantan Timur yang tidak sedikit.
Berkaca dari pelaksanaan di 2023 yang lalu, terutama pada penghujung tahun banyak didapati proyek-proyek pekerjaan yang urung selesai.
“Salah satu permasalahan tidak hanya anggaran Bankeu Kaltim, tetapi anggaran kita juga, agar penyerapan maksimal,” ujarnya, Minggu (7/1).
Untuk mencegah serapan anggaran yang kurang maksimal, ia meminta perencanaan dan pelelangan pekerjaan dipercepat. Dalam artian, bukan memotong birokrasi, namun memulai proses lelang dengan berkas-berkas lengkap sesegera mungkin.
“Jadi dengan perencanaan hingga tahap pelelangan harus dipercepat,” terangnya.
Dalam beberapa kesempatan, dalam penyampaian pandangan akhir fraksi pada pengesahan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang anggaran, dikatakan Saga kerap disampaikan hal tersebut. Tak hanya dari fraksinya saja di PPP, namun sebagian besar fraksi yang ada di parlemen.
Menelisik dari realisasi yang belum memuaskan pada pelaksanaan di 2023, menurut Saga perlu adanya loncatan dan evaluasi yang cermat. Sehingga, kesalahan dan kekeliruan bisa dijadikan pembelajaran untuk bergerak lebih cepat.
“Kami minta Pemkab Berau tanggap dengan percepatan pembangunan pada kegiatan di tahun berjalan, sehingga tidak terjadi lagi capaian yang tidak maksimal,” terangnya.
Sebab, menurut pengamatannya, beberapa tahun terakhir proyek pembangunan dikerjakan pada penghujung tahun kerap tak maksimal. Kendalanya yang bisa terjadi biasanya kesulitan material dan cuaca buruk.
“Dari pertimbangan itulah seharusnya kepala daerah bisa menghimbau semua OPD yang menangani program fisik yang membutuhkan waktu lama dan anggaran besar, untuk bergerak cepat,” tegasnya.
Dirinya bahkan ingin, setidaknya pada Maret atau April tahun ini, baik perencanaan dan lelang pekerjaan fisiknya bisa selesai. Sehingga, April atau Mei pekerjaan bisa dimulai.
“Material juga saya minta evaluasi keterlambatan karena material, baik bentuk semen atau batu. Kalau hujan kan penyeberangan cukup sulit, kemudian kita juga terkait batu pecah kejar-kejaran dengan proyek lain juga kalau sampai akhir tahun,” ungkapnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau, Fendra Firnawan mengatakan pihaknya siap menerima alokasi Bankeu Provinsi Kaltim di tahun 2024 mendatang. Pihaknya akan fokus mengerjakan untuk mencapai realisasi yang terbaik.
“Kami tetap komitmen dan optimis untuk mengerjakannya,” tegas Fendra, Selasa (26/12) lalu.