SAMARINDA – Pemkab Berau berhasil meraih tujuh panji keberhasilan pembangunan, berdasarkan hasil penilaian berjalan sepanjang 2023.
Penyerahan panji-panji pembangunan tersebut dipimpin Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik, dan diterima langsung Bupati Berau Sri Juniarsih, dalam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-67 Kaltim, di Stadion Gelora Kadrie Oening Sempaja, Samarinda, Selasa (9/1).
Perolehan panji pembangunan yang diraih Pemkab Berau tahun ini, meningkat dibanding raihan tahun sebelumnya yang mendapatkan 5 panji. Secara keseluruhan, Kabupaten Berau berada di peringkat ketiga dalam perolehan panji pembangunan, di bawah Balikpapan yang meraih 17 panji dan Kukar dengan 13 panji.
Dalam kesempatan itu, Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik menyampaikan selamat dan sukses kepada masing-masing daerah atas keberhasilan yang didapatkan.
“Selamat dan sukses para kepala daerah yang baru saja menerima panji keberhasilan, juga para camat berprestasi yang menerima penghargaan hari ini,” ujar Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik.
Namun diingatkan Akmal, penerimaan panji bukan akhir dari pembangunan. “Tapi ini menjadi pemantik semangat dan giat pemerintah daerah, untuk terus memberikan yang terbaik kepada masyarakat,” terangnya.
Ditegaskan Akmal, pemberian panji-panji ini bukanlah sebuah kompetisi. Penilaian yang dilakukan merupakan upaya memberikan pengawasan atas pelayanan kepada masyarakat. Sehingga bisa menjadi bahan evaluasi untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
“Ini bukan kompetensi, tetapi apresiasi agar bisa meningkatkan kinerja. Juga sebagai bahan monitoring dan evaluasi, bagaimana kekompakan untuk membangun Kaltim sebagai pendukung utama IKN ke depan,” pungkasnya.
Di tempat yang sama, Bupati Berau Sri Juniarsih mengatakan, Kabupaten Berau berhasil menerima panji keberhasilan pada 7 bidang. Yakni bidang pariwisata dan ekonomi kreatif; bidang ketahanan pangan; bidang pembangunan kelautan dan perikanan; bidang sektor Dekranasda; bidang administrasi penduduk dan catatan sipil; bidang pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana untuk kabupaten; dan bidang pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan desa.
“Alhamdulillah kita mendapatkan peningkatan dibanding tahun lalu yang hanya 5 dan tahun ini menjadi 7,” terangnya.
Raihan ini dikatakannya sebagai pemantik, khususnya bagi OPD yang belum maksimal hingga belum mendapatkan panji tersebut. Dengan demikian, dirinya berhadap masing-masing OPD bisa mengevaluasi diri agar terus meningkatkan kinerja, sehingga bisa meraih panji keberhasilan pembangunan tahun depan.
“Bagi yang belum dapat, ini menjadi warning untuk meningkatkan etos kerja di lapangan,” ujarnya.
Diakuinya, sejak tahun lalu dirinya sudah menekankan kepada seluruh OPD untuk bekerja semaksimal mungkin, selain sebagai bentuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat, juga mampu meraih panji keberhasilan.
“Sudah saya wanti-wanti terus. Memang kalau belum dapat yang pertama, bisa dapat pada posisi kedua atau ketiganya,” terangnya.
