UJOH BILANG- Deru helikopter terdengar saat melandas pada helipad di samping kantor Bupati, Jumat pagi (26/1). Keluar dari kokpit Pj Gubernur Akmal Malik didampingi Pangdam VI Mulawarman Mayor Jendral Tri Budi Utomo, Kapolda Kaltim Irjen Pol Nanang Avianto serta Anggota DPRD Kaltim Ekti Imanuel.
Bupati Bonifasius Belawan Geh didampingi istri Yuvita Bulan tersenyum menyambut kedatangan orang sentral Kalimantan Timur tersebut.
Bersama arakan lalu orang nomor satu di Mahulu itu mengantar ke pintu muka perkantoran, tak jauh dari kanopi tinggi dari marmer seorang tetua adat melakukan ritual napo yakni penyambutan tamu sebelum memasuki ruangan yang mulai dibangun pada 2019 lalu.
Kemudian pita menjuntai pada pintu dipotong sebagai simbolis resminya perkantoran yang menelan anggaran 412 miliar itu, mencakup 3 bangunan utama yakni kantor Bupati, DPRD dan Bappeda serta 6 kantor semi permanen.
Sebelumnya, ibadah misa juga telah dihelat, Mgr Mgr Yustinus Harjosusanto memimpin ibadat tersebut diikuti Bupati Bonifasius Belawan Geh Wakil Bupati Drs Yohanes Avun serta Ketua DPRD Mahulu Novita Bulan dan jajaran pejabat pemkab Mahulu. Pada acara pemberkatan beberapa prodiakon dikerahkan untuk memercik air suci ke setiap bagian kantor.
Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh mengatakan, dirinya sangat senang dan bahagia sekali Pj Gubernur, Pangdam maupun Kapolda turut hadir dalam acara bersejarah tersebut. Bahkan dirinya mengajak Pj untuk sesekali melakukan adventure naik jetski di Mahulu bila air kemarau.
"Kami berharap beliau bisa datang kembali adventure ke sana pak kita naik jet ski. Suasana alam mahulu sangat bagus pas saat kemarau airnya jernih," ajaknya sambil tertawa.
Dengan diresmikannya Gedung tersebut Bupati menuturkan akan digunakan dalam melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya. Dengan capaian yang ada, sebetulnya masih banyak yang perlu dilengkapi. Dirinya mengaku masih banyak yang belum mendapatkan tempat dan masih ada beberapa OPD yang menyewa di rumah warga.
"Mungkin ini baru 10 persen masih banyak yang belum punya kantor dan lingkungan disini komplek perkantoran masih belum cukup perlu pembangunan berikutnya kami tetap bersabar, bertahap dan sesuai dengan kemampuan keuangan, hingaa pada akhirnya bisa terpenuhi," paparnya.
Disamping itu, penantian selama 5 tahun dengan lika likunya pemda bisa merasa lebih lega dengan tempat kerja representatif juga lebih aman dibanding di Tengah pemukiman warga, seperti kasus sebelumnya pernah terjadi kebakaran. "Ini lama ditunggu karena sempat tertunda tapi sudah ada mudahan kinerja meningkat, mulai Senin besok saya juga berkantor disini," tambahnya.
Tahun ini juga komplek perkantoran ada pembangunan gedung mall pelayanan publik dan gor mini disamping pematangan lahan, agar tiap tahun bisa dibangun dengan cara dicicil.
Wakil Bupati Drs Yohanes Avun menambahkan, perjuangan yang panjang untuk membangun sebuah kantor tersebut butuh perjuangan karena lahan ini merupakan hutan pada awalnya, jalan pun harus di bangun dahulu. Pembukaan lahan tidaklah tidak gampang karena topografi yang terdiri dari batuan padat.
"Membangun Mahulu memang tidak mudah, bahan dari ilir, bila air tidak normal akan kesusahan, kemudian prediksi harga sering meleset karena kondisi tranportasi yang menambah cost," imbuhnya.
Dirinya juga berharap dengan dibangunnya kantor tersebut, dapat ditempati beberapa OPD, kemudian masyarakat dapat memanfaatkan pelayanan dengan baik. "Mari menjaga bersama bangunan ini, jangan coret-coret jangan juga mempreteli," pintanya.
Sementara itu Pj Gubernur Akmal Malik menuturkan, dirinya hadir bersama-sama untuk membangun silahturahim, melihat apa yang sudah diperbuat. Dan apa lagi yang bisa dilakukan kedepan. Pihaknya juga sudah berkomunikasi dengan bupati dan menyimpulkan masih banyak yang harus dibangun. Karena Statusnya juga daerah 3 T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar).
"Sehingga perlu banyak intervensi disini juga ada Pak Ekti Imanuel beliau anggota dprd kaltim saya minta untuk menyuarakan kebutuhan itu di karang paci nanti," tegasnya.
Dirinya mengaku berada pada posisi sebagai eksekutif memiliki keistimewaan bisa mengeksekusi aspirasi yang disampaikan masyarakat tentunya dengan keterbatasan yang dimiliki juga, pun kebutuhan anggaran di 2024 telah dibicarakan. Letak Mahulu yang sulit dirinya menyarankan untuk melakukan kerjasama dengan TNI dan Polri karena tidak bisa dilakukan pendekatan keuntungan.
"Butuh orang yang memiliki spirit NKRI untuk membangun daerah ini klo pendekatannya untuk untung wah sulit, sulit. Butuh orang yang memiliki idealisme semangat patriotisme membangun nkri dan itu tni pastinya punya spirit makanya pak bupati nanti usahakan lah kerjasama membangun. Kami pemerintah provinsi mensupport," jelasnya.